Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Dakwah


A.     Kerangka dasar sistem informasi manajemen

Kerangka daasar sistem informasi manajemen merupakan penyusun utama dalam menyusun sebuah sistem informasi manajemen agar dapat berjalan atau bekerja dengan baik sehingga dapat mendukung dalam pengambilan keputusan. Kerangka dasar tersebut meliputi komponen fisik, fungsi pengolahan, dan keluaran untuk para pemakai.1

a.      Komponen fisik meliputi :
1.      Hardware
2.      Software
3.      File/data base
4.      Prosedur
5.      Personalia pengoperasian
b.      Fungsi Pengoahan meliputi :
1.      Pengolahan Transaksi
2.      Memelihara File Hitoris
3.      Menghasilkan Keluaran
4.      Interaksi dengan Pemakai
c.       Keluaran untuk pemakai

Komponen Fisik
1.      Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas computer ( pusat pengolah, unit masukan/keluaran, unit penyimpanan file, dan sebagainya), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.2

2.      Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam tiga jenis utama :3
2.1  System perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data, yang memungkinkan pengoperasian sistem computer.
2.2  Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
2.3  Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas programa yang secara spesifik dibuat untuk tiap aplikasi.4

3.      File
File yang berisikan programa dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan fisik (pita komputer, paket piringan, dan sebagainya), yang disimpan dalam perpustakaan file. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain atas kertas, mikro film, dan sebagainya.

4.      Prosedur
Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Tiga jenis prosedur yang dibutuhkan, yakni ;
4.1  .Instruksi untuk pemakai
4.2. Instruksi untuk penyiapan masukan
4.3. Instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat computer.

5.      Personalia pengoperasian
Operator komputer, analisis sistem, pembuat program, personalia penyiapan data (operator mesin piringan, dan sebagainya), pimpinan sistem informasi.

a.      Fungsi pengolahan5
1.      Pengolahan transaksi
Pengolahan transaksi meliputi Pengolahan pesanan, pengiriman, dan penerimaan
2.      Memelihara file historis/file induk
Memelihara file induk meliputi bagaimana menyimpan suatu informasi agar dapat terekam dengan baik.
3.      Menghasilkan laporan dan keluaran lain
4.      Interaksi dengan pemakai
komputer menyelanggarakan pengolahan dengan memakai suatu model perencanaan, suatu model keputusan dan sebagainya. Pemakai memberi tanggapan dan mengulanginya sampai adanya suatu pemecahan yang memuaskan.

b.      Keluaran untuk pemakai6
Keluaran suatu sisitem informasi dapat dikelompokkan ke dalam lima jenis utama, yaitu ;
1.      Dokumen transaksi
Dokumen transaksi merupakan “items” seperti faktur penjualan, bukti pembayaran gaji, rekening langganan, dan pesanan pembelian. Dokumen transaksi melibatkan antara penjual dan pembeli atau atasan dan bawahan, dimana terdapat kesepakatan diantara keduanya mengenai sesuatu hal.
2.      Laporan yang direncanakan sebelumnya
Maksudnya bahwa suatu laporan telah lebih dulu ditentukan isi dan bentuknya. Misalnya ; laporan penjualan.
3.      Jawaban atas pertanyaan yang direncanakan sebelumnya
Maksudnya jawaban dalam pertanyaan ini merupakan atas pertanyaan yang sifatnya terbatas adan umum.
4.      Laporan dan jawaban atas pertanyaan yang sifatya sementara
Dimana laporan dan jawaban terjadi pada waktu yang tidak teratur dan memerlukan data atau analisi yang tidak direncanakan lebih dulu.
5.      Dialog manusia/mesin
Dialog ini merupakan suatu cara diman seorang pemakai dapat berinteraksi dengan suatu model untuk memperoleh suatu pemecahan yang memuaskan.

B.      Kerangka dasar sistem informasi manajemen dakwah
Dengan melihat karangka dasar sistem informasi manajemen, maka didapatkan bahwa kerangka dasar sistem informasi manajemen dakwah adalah penyusun utama dalam menyusun sebuah sistem informasi manajemen dakwah agar dapat berjalan atau bekerja dengan baik sehingga dapat mendukung dalam pengambilan keputusan untuk pengelolaan sebuah organisasi/aktifitas dakwah.

Adapun dalam penyusunnya, yaitu komponen fisik, fungsi pengolahan, dan keluaran untuk pemakai sama dengan kerangka dasar sisitem informasi manajemen hanya bagaimana baik komponen fisik, fungsi pengolahan, dan keluaran pemakai diterapkan dalam dakwah.

Kesimpulan
Kerangka dasar system informasi manajemen dakwah merupakan awal yang sangat penting agar sistem informasi manajemen dakwah dapat berjalan dengan baik sesuai kerangka dasar yang telah dibuat baik oleh da’I maupun seorang manager da’ itu sendiri sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan untuk pengelolaan organisasi /aktifitas dakwah.

 
1Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sisitem Informasi Manajemen Dakwah bagian II (Jakarta : PT Pustaka binaman Pressindo, 1998), hal. 3
2Ibid., h. 3
3Gordon B. Davis, kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I (Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo, 1999), hal. 15
4Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sisitem Informasi Manajemen Dakwah bagian II (Jakarta : PT Pustaka binaman Pressindo, 1998), hal. 3
5Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sisitem Informasi Manajemen Dakwah bagian II (Jakarta : PT Pustaka binaman Pressindo, 1998), hal. 4-5
6Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sisitem Informasi Manajemen Dakwah bagian II (Jakarta : PT Pustaka binaman Pressindo, 1998), hal. 5-8

0 komentar:

Posting Komentar