Prinsip dalam belajar dan mencintai
Al Quran bisa kita ambil dari dua hal.
pertama, Al Qur'an itu sendiri (Kalam Allah
dan satu-satunya kitab yang bila dibaca dapat mendatangkan pahala dari tiap
hurufnya) Allah berfirman dalam dalam surat Al'Alaq " Iqra, Bismi
Rabbikalladjikholaq : Bacalah dengan nama tuhanmu yang telah
menciptakanmu" ada dua point penting dari kalimat Allah ini. yaitu Allah
menyuruh kita untuk "membaca" dan Allah memberi tahu kita bahwa Ia
"yang telah menciptakan kita" artinya apa saudara-saudara?
1. Allah menyuruh kita untuk baca
terlebih dahulu, bukah fahmu!(memahami) karena kefahaman itu baru muncul justru
setelah kita membaca(baca di sini bisa dalam arti baca sebenarnya seperti
tulisan ataupun ayat -ayat Qauliyah, atau bisa juga dalam konteks melihat
fenomena Kauniyah). bacalah yang hendak kau fahami, fahami apa yang telah kamu
baca, dan laksanakan apa yang telah kau fahami!
2. Allah menyampaikan bahwa Dia yang
telah menciptakan kita. sebagai sang pencipta, maka tidak sulit baginya untuk
mengambil nyawa, menistakan atau mengangkat derajat kita sewaktu-waktu,
kapanpun dan dimanapun. pertanyaannya adalah, jika Allah sewaktu-waktu
mengambil nyawa kita. sudah siapkah kita?bekal apa yang sudah kita punya?bukankah
harta, orang tua, kawan, perniagaan ataupun pasangan hidup kita tidak akan
mampu menolong kita? karena Allah berfirman pada surat Yaasin juz 23 "
maka pada hari ini, mulut mereka kami kunci. tangan mereka menjadi saksi, dan
kaki mereka menjadi saksi akan apa yang telah ia lakukan semasa hidup"
kita tidak bisa menyewa pengacara di sana! kita sendiri,tidak ada sesuatupun
yang mampu menolong kita. bahkan setan2 yang selama ini menemani kita dalam
menjalankan program-program kejahatan pun sedang mendapatkan jatah siksanya.
dari yang maha perkasa!!!
lantas bekal apkah yang
terbaik???
kita dapat melihat
prinsip kedua untuk menjawab pertanyaan tadi.
kedua, Sunnah Rasulullah. Sunnah di sini
dapat dalam bentuk prilaku ataupun perkataan. paling tidak terdapat tiga hadist
yang telah di sahihkan sanadnya oleh Imam Bukhari ataupun Muslim Tentang
keutamaan Al Quran.
1. Sebaik-baik manusia adalah yang
mau belajar Al Quran dan mengajarkannya.
2. Barang Siapa yang membaca satu
huruf dari kitabnya Allah Ta'ala, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan. dan
satu kebaikan akan dilipatgandakan 10 kali. aku tidak mengatakan Alif Lam Mim
itu satu huruf! tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.
3. "Allah memiliki keluarga di
antara para manusia di muka Bumi". para sahabat kemudian bertanya
"siapakah mereka ya Rasulullah" Rasul Menjawab " Ahlul
Quran" merekalah keluarganya ALlah dan pilihan-pilihannya"dari tiga
Hadist ini dapatlah kita ambil kesimpulan bahwa betapa Rasulullah sangat
menganjurkan kita sebagai umatnya untuk belajar dan mengajarkan AL Quran,
bahkan ia memberikan label "sebaik-baik Manusia" bukankah kebaikan
itu simbol ketaqwaan pada Allah? Bukankah Allah telah berfirman
"Innalilmuttaqiina mafaadza : Sesungguhnya orang-orang Muttaqin akan mendapat
kemenangan" (An. Naba, Juz 30) atau dalam Surat Al Qalam Juz 29 Allah
berfirman "Innalilmuttaqiina Inda Rabbihim Jannatinnaim : sesungguhnya
orang-orang Muttaqin itu akan ditempatkan di dalam Syurga yang penuh kenikmatan
di dalamnya"? maukah anda merasakan nikmatnya Syurga itu? Syurga yang
ketika terbersit sebuah keinginan dalam hati kita maka Allah langsung
memberikannya? Syurga yang akan mermpertmukan kita dengan sang Khalik? Syurga
yang keindahannya belum pernah terlihat di bumi? saya rasa anda pasti mau!tetapi
mengapa sampai hari ini anda masih belum belajar dan mengajarkan membaca AL
Qur'an?
saudaraku, betapa seringnya kita
melewatkan berjam-berjam waktu kita untuk membaca novel ataupun komik yang
masih spekulatif dampaknya bagi kehidupan kita? saya katakan spekulatif karena
terdapat beberapa kemungkinan, bisa jadi novel ataupun komik yang kita baca
sebagai penghantar hidayah kita pada Allah sehingga sikap hidup dan karakter
kita sesuai dengan bingkai Quran dan Sunnah. atau sebaliknya, bisa jadi ia
menghantarkan kita pada kemurkanNya. karena ketika kita membaca novel tadi,
kita lalai dari tugas-tugas sebagai muslim. pertanyaannya adalah, mengapa untuk
membaca novel atau komik yang belum jelas dampaknya bagi kita, kita mau dan
rela mengeluarkan waktu berjam-jam untuk membacanya. sedangkan untuk membaca Al
Quran satu jam pun tidak pernah kita sisihkan? mengapa untuk membaca novel atau
komik yang tidak ada dalil bahwa tiap hurufnya mendatangkan pahala, qita rela
berjam-berjam membacanya. sedangkan untuk membaca Al Quran yang sudah jelas
pahala per hurufnya, satu jam pun tidak pernah kita sisihkan?
perhatikan hadist ke tiga!
Keluarganya Allah, wahai saudaraku! bayangkan jika di dunia ini, presiden
Indonesia bilang pada khalayak ramai dan dunia Internasional bahwa kita adalah
temannya, saudaranya atau bahkan keluarganya yang ia banggakan karena selalu
menjalankan amanah yang ia perintahkan! betapa bangganya kita....maka bayangkan
jika Allah memperlakukan kita demikian. di hadapan seluruh umatnya... sang pencipta
Alam semesta mengatakan si Fulan adalah keluargaku dan ia termasuk pilihanku,
maka ia akan kumasukkan ke dalam Syurga yang tingakatannya berada pada akhir
ayat yang ia baca. bayangkan wahai saudaraku???ingatlah bahwa Allah telah
mengatakan "Inna Nahnu Nazzalna Dzikro wa Innalahu Lahaafidzuun :
Sesungguhnya akulah yang menurunkan peringatan (Al Quran) dan aku pula yang
menjaganya" bagaimana cara Allah menjaga Al Quran? yaitu dengan memberikan
petunjuk pada orang-orang pilihannya untuk dijadikan keluarga dan penjaga
kalamnya. artinya, ketika kita berusaha keras untuk belajar Al Quran.
kita sedang melamar pada Allah untuk sebuah proyak besar, yaitu menjaga
orisinalitas Al Quran. maka bayangkan saudaraku, jika kita melamar pada seorang
pimpinan proyek tertentu saja rupiah kita akan sangat banyak. apalagi jika
melamar pada sang pemilik Alam Semesta??? Semoga Allah menjadikan kita sebagai
Ahli Quran, keluargaNya dan Pilihan-pilihanNya sehingga kita di tempatkan dalam
Syurga-Nya. amiin
1 November 2009
- Fahmi Irhamsyah
- (Direktur Indonesian Quran Lover)
Posting Komentar