Sebelas maret 2013 tepat nya, aku berangkat melaju
kencang bersama sebuah bus aku di dalam nya, bersama teman teman ku yang lain,
bus yang berjalan amat cepat hingga tak terasa beberapa jam kemudian aku dan
teman teman lainya, tiba di suatu tempat, sebuah tempat yang menurut aku
lumayan indah, sekitar jam 2 aku tiba di lokasi cape badan ini tak terasa ingin
rasanya tubuh ini, ku sandarkan dalam sebuah sandaran yang bisah membuat ku
tenang dalam per istirahtan.
Malam selasa
sekitar jam 7 tibah di sebuah acara
pembukaan pelatihan jurnalistik dan kejurnalistikan, di hadiri oleh rektor, dan
dosen, serta berbagai mahasiswa dari semua jurusan, aku mengikuti alur
pembukaan itu, meriah dengan apa yang terjadi di dalam ruangan pembukaan itu,
dialogtika antara mahasiswa dan rektor perihal memperbaiki kampus kami
tercinta, aku duduk di sudut ruangan
itu paling belakang, aku hanya menjadi
pendengar setia, saja tak ada kata yang aku ucap, dan tak ada pertanyaan yang
aku tanyakan, dialogtika yang terjadi antara mahasiswa dengan rektor dan
pembantu rektor berjalan selama 2 jam, setelah selesai ,aku yang mengikuti
pelatihan jurnalistik di larang turun kebawa, yang di perbolehkan turun kebawa
hanya mahasiswa yang mengikuti pelatihan, kewirausahaan, dari tempat paling
pojok ,ku lihat bunga yang mekar di kerumunan mahasiswa itu, aku ter enga dan
bengong, sementara dalam pikirku aku satu kampus dengan bunga itu, tapi selama
ini aku belum pernah meliat nya, entahlah sesaat aku melihat nya ,perasaan dan
pikiran ku sering tak karuan, dasar pikirku, aku ini mau apa ke sini, mau
melihat bunga yang indah ,apa mau
mengikuti pelatihan serius agar mudah, kotor saja pikiran ku, aku
berpikir yang ga baik, sampai aku harus bohongi nurani ku.
Serentak mahasiswa banyak yang meninggalkan ruangan
itu, dan aku masih terenung sendiri dengan pesona bunga yang aku temukan di
banyu alam risot hotel cipanas garut, ku
lihat dia memegang tas warna kuning, hmmm aku sedikit agak tenang juga, karna
di akan satu ruangan dengan aku ,dia buka mahasiwi yang mengikuti pelatihan
kewirausaha, tapi sama dengan aku pelatihan jurnalistik, selama satu hari satu
malam aku terpikir kan bunga itu, kalau saja aku, istirahat dari materi yang di
berikan, aku bergegas menuju kamar ku, biasa aku panggil , kamar ku itu ,fraksi
15 ,heee kaya komunitas politik aja yah, pake fraksi ,g apa apa juga kebetulan
aku juga suka banget politik,
Aku ngomongin bunga itu, di kamar aku bercanda dengan
teman teman ku, kata ku , hmm kaya ada di acara g nyangka aja, kok bisah ya?
Aku natapin dia dari pertama ehh ternyata dia juga seruangan sama aku, mungkin
malam itu berpihak pada akau, legah juga hatiku, akhirnya.
Acara berjalan
dengan cepat, malam menghilang memulai memanggil siang untuk hadir gantikan,
saat pagi menjelang embun menetes di bunga teratai yang mekar indah di tenga
tengah kolam renang yang di kelilingi kamar kamar kami yang berjajar rapih.
Setelah selesai materi bersama di bagilah kelompok , dari 49 peserta pelatihan,
di bagi menjadi 7 kelompok , anah bin ajaib tak ada yang menyangka, aku tak tau
ini kebetulan atau memang hari baik berpihak pada ku, aku dan bunga itu satu
kelompok, teman ku yang mengetahui kalau akau ngincer bunga itu, teman ku , panggil
saja “jack” dia tertawa ber bahak bahak ,mentertawakan hal yang aneh tapi nyata
itu.
Sering aku sms dia sejak pertama aku melihat dia,
dengan cepat aku bisah mendapatkan nomor hp nya, aku sering sms dia, dia
selalau nanyaen , kira kira begini pertanya anya, “ini dengan siapa?” jawaban
saya “ nanti juga tau” aneh bener , saat saya sms dia saya belum satu kelompok
sama dia, tapi saya dengan yakin nya mengatakan nanti saya kasih tau kalau uda
waktunya, akhirnya hari ini, kesempatan saya
,ketika saya sudah satu kelompok dengan bunga itu, saya bilang sama dia. Saya yang sms kamu itu,
sori saya bilang kalau saya ganggu, tapi sempet aku bilang dalam sms itu, kamu
wanita tercantik yang aku lihat di banyu alam resort hotel ini, dia bilang saya lebayy, saya bilang terus
serah apa kata kamu yang jelas , saya tidak bisah untuk menjadi pembohong.
Waktu hampir
larut malam aku dan dia masih sibuk mengetik, aku mengetik tentang artikel “
tafsir komunikasi anas urbaningrum” sedang dia asik mencari iklan makanan khas
garut, seperti makanan “ckocodot” tak bebrapa lama ternyata malam semakin larut
saja, akhirnya kami meninggalkan ruangan yang di atas melaju untuk melakukan
penulisan di tempat makn, malam yang sangatlah dingin itu, aku duduk bareng dia
sama dia di meja biasa tempat kami makan, setelah beberapa menint, aku duduk
bareng sama dia, aku bergegas mengambil wedang jahe dan satu gelas bandrek,
wedang jahe untuk aku, dan satu gelas
bandrek itu aku berikan pada bunga itu, tapi saat aku duduk dan menawarkan satu
gelas itu, sebentar sekali aku duduk dengan dia, hampir saja aku bilang”malam
ini indah banget seperti wajah mu yang memberi kedamean dalam hati ku” kata
yang indah itu belum sempat terucap. Tiba tiba Datang laki laki yang mendekati
diya, dan aku lihat akrab banget dengan dia, aku tak tau siapa laki laki itu,
akhirnya aku putuskan untuk pergi dengan sedikit kecewa, atas malam yang
membuatku lelah. Aku bergegas melangkah dengan kekecewaan yang , dan segelas
bandrek yang ku tawarkan, itu pun ter acuhkan. Harapan ku bulan ,bintang dan
malalm menjadi saksi, atas di acuhkanya
segelas bandrek itu.(Zax).12 /13
Posting Komentar