A. Dakwah nabi di Makkah
1. Muhammad saw. Dan tujuan pengutusannya
Nabi Muhammad adalah nabi terahir yang di utus Allah. Beliau berasal dari nasab yang mulia dari keturunan nabi ismail bin Ibrahim. Beliau di utus untuk memperbaiki wajah dunia yang telah tercoreng dengan kejahiliahan. Di antara persiapan-persiapan kea rah kenabian itu adalah:
a. Tempat tinggal nabi Muhammad kecil, jauh dari perkotaan alam yang segar dan suasana yang alami. Semua para pakar setuju bahwa lingkungan salah satu factor penting dalam pembentukan kepribadian anak.
b. Hidup dalam keprihatinan, di tinggal bapak sejak kecil, kemudian ibunya setelah itu kakeknya yang begitu menyayanginya. Dengan ini nabi Muhammad akan lebih tahan dan kebih kuat untuk menjalani kehidupan yang penuh rintangan.
c. Melatih kesabaran dengan mengembala kambing.
d. Menimba pengalaman internasional, dengan cara berdagang.
e. Muhammad menjelang usia kematangannya, secara intensif melakukan perenungan tentang hakikat kehidupan, dia memilih gua hira’ sebagai tempatnya.
Itulah point-point penting tentang nabi Muhammad sebelum di utus, meskipun begitu hal itu tidak cukup untuk menghadapi tantangan dari masyarakat.
2. Materi dakwah nabi Muhammad SAW.
Al-Mubarakfury menyimpulkan bahwa materi dakwah nabi Muhammad di Makkah adalah sebagi berikut:
a. Tauhid
b. Iman kepada hari kiamat
c. Pembersih jiwa dengan menjauhi segala kemungkaran dan kekejian yang menimbulkan akibat buruk, dan dengan melakukan hal-hal yang baik dan utama.
d. Penyerahan segala urusan kepada Allah
e. Semua itu Setelah beriman kepada risalah Muhammad.
Selain Aqidah, masalah social juga mendapat perhatian pada dakwah di Makkah. Ajaran lain yang di tanamkan kepada rasulullah dalam rangka pembentukan kepribafian mulia adalah dengan mengajarkan secara bertahap ajaran-ajaran yang di turunkan oleh Allah, seperti shalat.
3. Metode dakwah nabi di Makkah
Agar tujuan dakwah yang telah di tetapkan tidak bergeser beliau mengambil beberapa langkah di antaranya adalah:
a. Tahapan dakwah secara rahasia selama 3 tahun
Orang-orang yang masuk islam pada masa ini adalah orang-orang yang terdekat dengan rasulullah, dan orang-orang yang di anggap mampu memegangrahasia. Orang yang pertama kali masuk islam adalah istrinya sendiri yaitu khadijah, selanjutnya zaid bin haritsah, ali bin abi thalib, dan teman dekat rasulullah yaitu abu bakar as-siddiq.
Di antara pendahulu kaum muslimin yang masuk islam pada masa ini adalah bilal bin rabah, abu ubaidah bin abil arqam, utsman bin madz’un dan dua saudaranya, qudamah dan lain-lain. Mereka masuk islam secara rahasia dan rasulullah membimbing mereka pun dengan rahasia pula.
b. Tahapan dakwah secara terang-terangan terhadap penduduk Makkah (mulai tahun ke-4 kenabian sampai ahir tahun kenabian)
Dakwah terang-terangan terhadap penduduk Makkah di mulai sejak turunnya ayat 214 surat asy-syu’ara’ yang artinya: “dan berilah peringatan kepada kaum kerabatmu yang terdekat”.
Adapun metode yang di lakukan nabi pada tahapan ini adalah:
a. Mengundang bani hasyim kerumahnya, di lakukan selama dua kali untuk menjelaskan bahwa beliau di utus oleh Allah.
b. Undangan terbuka kepada seluruh masyarakat Quraisy di bukit shafa. Di sini beliau ingin melihat bagaimana pandangan masyarakat Quraisy terhadap kepribadian beliau.
c. Menyatakan sikap tegas terhadap hakikat ajaran yang di bawa dan mengecam keyakinan keliru yang tersebar di masyarakat.
d. Melakukan pembinaan dan pengaderan intensif di rumah arqam bin abil arqam.
e.Menyuruh sebagian kaum muslimin untuk melakukan hijrah ke habasyah dengan tujuan untuk menyelamatkan sebagian iman kaum muslimin dari fitrah.
c. Tahapan dakwah di luar Makkah, berlangsung dari ahir tahun ke-10 kenabian sampai hijrah ke madinah.
Dalam tahapan ini rasulullah melakukan beberapa langkah dalam menjalankan anktifitas dakwahnya antara lain:
a. Melakukan perjalanan ke thaif, setiap melewati suatu kabilah beliau selalu menyeru kepada islam meskipun tidak ada satu orang pun yang merespon.
b. Menawarkan islam pada kabilah-kabilah. Di antara kabilah yang di datangi adalah bani kilab, bani hanifah akan tetapi mereka menolak dengan kasar.
c. Di antara hasil dakwah gerilya rasulullah tersebut adalah masuk islamnya enam orang prnduduk yasrib. Setelah pulang ke madinah mereka mendakwahkan islam kepada kaum mereka.
d. Bai’at aqobah I (tahun ke-12 kenabian), jumlah peserta bai’at 12 orang.
e. Bai’at Aqobah II (tahun ke-13 kenabian), jumlahnya 70 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
f. Hijrah ke madinah
4. Sarana dakwah nabi di Makkah
Sarana dakwah rasulullah dapat di bagi menjadi sarana fisik dan nonfisik.
a. Sarana fisik di antaranya:
1. Masjidil haram sebagai sarana untuk memperlihatkan kekuatan kaum muslimin.
2. Bukit shafa sebagai tempat pertemuan umum di lapangan terbuka.
3. Rumah sebagai tempat pengkaderan para sahabat.
4. Tabligh terbuka, kefasihan, dan retorika rasulullah yang baik.
5. Dakwah bil haal.
6. Melakukan ta’akhi (mempersaudarakan sesame muslim)
7. Meminta bantuan kepada orang lain untuk ta’aziz (kemuliaan) dakwah.
b. Sarana nonfisik di antaranya:
1. Hubungan rasulullah yang sangat dekat dengan Allah.
2. Kejujuran dan kepribadian rasulullah yang luhur.
3. Kehati-hatian dan kewaspadaan
4. Menerapkan strategi dan system yang tertata baik.
5. problematika dakwah dan ketegaran rasulullah SAW.
Jalan dakwah rasulullah tidak mulus, banyak rintangan yang menghadangdi jalan dakwah beliau, mulai dari yang halus, setengah kasar, sampai yang paling kasar yaitu rencana secara sistematis pembunuhan rasulullah.
Rahasia suksesdakwah nabi di makkah adalah ketegaran beliau memegang prinsip yang telah di gariskan oleh Allah.
6. Ciri umum dakwah rasulullah di Makkah
Ada cirri umum yang dapat di definisikan dalam dakwah rasulullah pada periode makkah, yaitu:
a. Perhatian dakwah terfokus pada upaya untuk menyampaikan dakwah dan meyebarkannya dengan cara sirriyah maupun jahriyah.
b. Memperhatikan aspek terbiyah (pengkaderan terpadu) bagi orang yang menerima dakwah dengan upaya untuk mensucikan hati orang yang di didik dan menumbuhkan mereka dalam suasana hidayah.
c. Berusaha agar tidak terjadi kontak fisik dengan musuh dan mencukupkan diri dengan melakukan melakukan jihad dakeah meskipun gangguan dari pihak musuh sukup menyakitkan hati.
d. Selalu aktif melakukan maneuver dalam dakwah dan tidak terpaku hanya di tempat mulai tumbuhnya rasulullah (di makkah).
e. Melakukan kegiatan dan menentukan strategi yang berkesinambungan untuk dakwah ke depan.
B. Dakwah nabi di Madinah
1. Hijrah sebagai metode dakwah
Dakwah di madinah di anggap kelahiran baru agama islam setelah ruang dakwah di makkah terasa sempit bagi kaum muslimin , Allah memilih madinah sebagai projek pembentukan masyarakat islam pertama.
Keberhasilan gerakan hijrah merupakan kemenangan besar bagi islam dan kaum muslimin. Hijrah merupakan tongkak kehidupan baru kaum muslimin. Di negeri ini mereka mulai menerapkan system kehidupan baru sesuai dengan perintah Allah.
2. Megara madinah sarana batu dakwah rasulullah
a. Membangun masjid
Masjid merupakan pusat pendidikan umat islam dan symbol hubungan masyarakat islam dengan tuhannya. Semua berbaur tanpa ada pandang bulu baik itu bangsawan maupun orang miskin untuk menyembah tuhan yang satu dan mendengarkan pesan dari rasul mereka. Shalat berjamaah adalah salah satu media komunikasi sesama penduduk yang cukup efektif.
b. Menjalin persatuan sesame muslim
Hubungan antar warge Negara saat itu di ikat dengan rasa cinta, saling membantu, dan semangat persaudaraan. Dalam tingkat aplikasinya, kebijakan ini di laksanakan dengan mempersaudarakan antara orang-orang muhajirin dan anshar.
3. Masa-masa ahir dakwah rasulullah
Di bulan-bulan terahir kenabian, rasulullah melaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya:
a. Melaksanakan haji wada’.
Pada bulan Dzulhijjah tahun 10 H. rasulullah melaksanakan ibadah haji yang pertama dan yang terahir yaitu haji wada’ atau haji perpisahan.
Khutbah wukuf di hadiri oleh seratus dua puluh empat ribu atau seratus empat puluh empat ribu orang dalam khutbahnya beliau menyatakan hal-hal berikut:
1) Wajai manusia dengarkanlah apa yang hendak aku katakan mungkin setelah tahun ini aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian di tempat ini untuk selama-lamanya.
2) Sesungguhnya darah dan harta benda kalian adalah suci bagi kalian sepeti bulan sekarang ini dan negeri kalian ini. Sesungguhnya segala bentuk perilaku dan tindakan jahiliyah tidak boleh berlaku lagi.
3) Riba jahiliyah tidak berlaku. Sesungguhnya segala macam riba tidak boleh berlaku lagi.
4) Takutlah kepada Allah dalam memperlakukan wanita, karena kalian mengambil mereka sebagai amanat Allah dan kehormatan mereka di halalkan bagi kalian dengan nama Allah.
5) Sesungguhnya aku telah meninggalkan sesuatu kepada kalian yang jika kalian pegang teguh kalian tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu “kitabullah”.
6) Wahai manusia sesungguhnya tidak ada nabi lagi sesudah aku, sembahlah rabb kalian, dirikanlah shalat lima waktu, laksanakan shaum ramadhan, bayarlah harta zakat kalian secara suka rela, tunaikanlah haji di rumah rabb kalian, dan taatilah pemimpin kalian niscaya kalian masuk surge rabb kalian.
7) Kalian akan di Tanya tentang aku, maka akankah yang hendak kalian katakan? Mereka menjawab “kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan , telah menunaikan dan memberi nasehat”. Sambil menunjuk ke langit dengan jari telunjuknya beliau berkata “ya allah saksikanlah!!” (3X).
b. Mengirim expedisi ke romawi.
Rasulullah mengirim pasukan di bawah komando usamah bin zaid yang masih amat belia. Pasukan ini di berangkatkan menuju wilayah Balq’ dan Darum di palestina dengan tujuan untuk menakut-nakuti ramawi dan mengembalikan kepercayaan di hati masyarakat Arab yang tinggal di perbatasan.
Expedisi ini adalah expedisi terahir yang di kirim rasulullah dan dalam perjalanan menuju palestina, terdengar kabar bahwa rasulullah telah meninggal dunia.
4. Hari-hari terahir bersama rasulullah
Rasulullah menderita demam selama 13 atau 14 hari, mulai tanggal 29 shafar tagun 11 H. setelah menghadiri pemakaman jenazah di Baqi’. Sebelum meninggal ada pesan-pesan dakwah yang perlu kita catat di antaranya:
a. Saat demam, lima hari sebelum meninggal (hari rabu), beliau memaksakan diri untuk masuk masjid dan bersabda: laknat Allah semoga tertimpa kepada orang-orang yahudi dan nasrani. Mereka telah menjadikan kuburan nabi mereka sebagai masjid. Beliau juga menawarkan diri untuk di qishash dengan mengatakan : barang siapa pernah ku pukul punggungnya, maka inilah punggungku, silahkan membalas. Barang siapa kehormatannya pernah saya cela, maka inilah kehormatanku, silahkan membalasnya.
b. 4 hari menjelang wafat (hari kamis). Beliau memberikan 3 wasiat yaitu:
Pertama: agar mengeluarkan orang-orang yahudi dan nasrani dari jazirah arab.
Kedua : memberi hadiah kepada para utusan sebagaimana yang beliau lakukan.
Ketiga: (perawi hadist lupa). Mungkin beliau berpesan agar memperhatikan shalat dan budak-budak yang di miliki.
c. Sehari sebelum wafat beliau memerdekakan budak-budak lelakinya, menyedekahkan 7 dinar dari harta yang di milikinya dan mengibahkan senjata-senjata kepada kaum muslimin.
d. Hari senin, 12 rabi’ul awal, pada saat shalat subuh rasulullah tidak bisa shalat berjamaah. Tetapi beliau melihat shaf-shaf para sahabat yang sedang di imami oleh abu bakar, melihat itu beliau tersenyum, abu bakar mundur karena mengira rasulullah akan keluar, tetapi rasulullah memberikan isyarat dengan tangan beliau agar mereka menyempurnakan shalat. Shalat subuh adalah shalat yang di lakukan terahir kali oleh rasulullah.
5. Ciri umum dakwah nabi di madinah
Adapun beberapa ciri umum dalam dakwah nabi di madinah yang dapat di definisikan. Yaitu:
a. Menjaga kesinambungan tarbiyah dan tazkiyah bagi sahabat yang telah memeluk islam. Program yang di lakukan adalah membacakan ayat-ayat Al-Qur’an untuk semua masyarakat, mensucikan jiwa, dan mengajarkan kepada mereka Al-Qur’an dan As-Sunnah, membangun masid, dan mempersaudarakan antara orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar.
b. Mendirikan daulah islamiyah, daulah adalah sarana dakwah yang paling besar, dan merupakan lembaga terpenting yang secara resmi menyuarakan nilai-nilai dakwah.
Adapun syarat-syarat pembentukan daulah antara lain.
1) Adanya basis masa kaummuslimin yang solid.
2) Adanya negeri yang layak dan memenuhi syarat
3) Tersedianya perangkat system yang jelas.
c. Adanya keseriusan untuk menerapkan hukum syari’at untuk seluruh lapisan masyarakat.
d. Hidup berdampingan dengan musuh islam yang menyatakan ingin hidup damai dan bermuamalah dengan mereka dengan aturan yang jelas.
e. Mengahdapi secara tegas pihak yang memilih perang serta melakukan spy war bagi kelompok yang selalu mengintai peluang atau menunggu kesempatan untuk menyerang.merealisasikan unifersalitas dakwah islam dengan merambah seluruh kawasan dunia.
f. Melalui surat, mengirim duta, mengirim rombongan, menerima utusan yang dating dan seterusnya.
1. Muhammad saw. Dan tujuan pengutusannya
Nabi Muhammad adalah nabi terahir yang di utus Allah. Beliau berasal dari nasab yang mulia dari keturunan nabi ismail bin Ibrahim. Beliau di utus untuk memperbaiki wajah dunia yang telah tercoreng dengan kejahiliahan. Di antara persiapan-persiapan kea rah kenabian itu adalah:
a. Tempat tinggal nabi Muhammad kecil, jauh dari perkotaan alam yang segar dan suasana yang alami. Semua para pakar setuju bahwa lingkungan salah satu factor penting dalam pembentukan kepribadian anak.
b. Hidup dalam keprihatinan, di tinggal bapak sejak kecil, kemudian ibunya setelah itu kakeknya yang begitu menyayanginya. Dengan ini nabi Muhammad akan lebih tahan dan kebih kuat untuk menjalani kehidupan yang penuh rintangan.
c. Melatih kesabaran dengan mengembala kambing.
d. Menimba pengalaman internasional, dengan cara berdagang.
e. Muhammad menjelang usia kematangannya, secara intensif melakukan perenungan tentang hakikat kehidupan, dia memilih gua hira’ sebagai tempatnya.
Itulah point-point penting tentang nabi Muhammad sebelum di utus, meskipun begitu hal itu tidak cukup untuk menghadapi tantangan dari masyarakat.
2. Materi dakwah nabi Muhammad SAW.
Al-Mubarakfury menyimpulkan bahwa materi dakwah nabi Muhammad di Makkah adalah sebagi berikut:
a. Tauhid
b. Iman kepada hari kiamat
c. Pembersih jiwa dengan menjauhi segala kemungkaran dan kekejian yang menimbulkan akibat buruk, dan dengan melakukan hal-hal yang baik dan utama.
d. Penyerahan segala urusan kepada Allah
e. Semua itu Setelah beriman kepada risalah Muhammad.
Selain Aqidah, masalah social juga mendapat perhatian pada dakwah di Makkah. Ajaran lain yang di tanamkan kepada rasulullah dalam rangka pembentukan kepribafian mulia adalah dengan mengajarkan secara bertahap ajaran-ajaran yang di turunkan oleh Allah, seperti shalat.
3. Metode dakwah nabi di Makkah
Agar tujuan dakwah yang telah di tetapkan tidak bergeser beliau mengambil beberapa langkah di antaranya adalah:
a. Tahapan dakwah secara rahasia selama 3 tahun
Orang-orang yang masuk islam pada masa ini adalah orang-orang yang terdekat dengan rasulullah, dan orang-orang yang di anggap mampu memegangrahasia. Orang yang pertama kali masuk islam adalah istrinya sendiri yaitu khadijah, selanjutnya zaid bin haritsah, ali bin abi thalib, dan teman dekat rasulullah yaitu abu bakar as-siddiq.
Di antara pendahulu kaum muslimin yang masuk islam pada masa ini adalah bilal bin rabah, abu ubaidah bin abil arqam, utsman bin madz’un dan dua saudaranya, qudamah dan lain-lain. Mereka masuk islam secara rahasia dan rasulullah membimbing mereka pun dengan rahasia pula.
b. Tahapan dakwah secara terang-terangan terhadap penduduk Makkah (mulai tahun ke-4 kenabian sampai ahir tahun kenabian)
Dakwah terang-terangan terhadap penduduk Makkah di mulai sejak turunnya ayat 214 surat asy-syu’ara’ yang artinya: “dan berilah peringatan kepada kaum kerabatmu yang terdekat”.
Adapun metode yang di lakukan nabi pada tahapan ini adalah:
a. Mengundang bani hasyim kerumahnya, di lakukan selama dua kali untuk menjelaskan bahwa beliau di utus oleh Allah.
b. Undangan terbuka kepada seluruh masyarakat Quraisy di bukit shafa. Di sini beliau ingin melihat bagaimana pandangan masyarakat Quraisy terhadap kepribadian beliau.
c. Menyatakan sikap tegas terhadap hakikat ajaran yang di bawa dan mengecam keyakinan keliru yang tersebar di masyarakat.
d. Melakukan pembinaan dan pengaderan intensif di rumah arqam bin abil arqam.
e.Menyuruh sebagian kaum muslimin untuk melakukan hijrah ke habasyah dengan tujuan untuk menyelamatkan sebagian iman kaum muslimin dari fitrah.
c. Tahapan dakwah di luar Makkah, berlangsung dari ahir tahun ke-10 kenabian sampai hijrah ke madinah.
Dalam tahapan ini rasulullah melakukan beberapa langkah dalam menjalankan anktifitas dakwahnya antara lain:
a. Melakukan perjalanan ke thaif, setiap melewati suatu kabilah beliau selalu menyeru kepada islam meskipun tidak ada satu orang pun yang merespon.
b. Menawarkan islam pada kabilah-kabilah. Di antara kabilah yang di datangi adalah bani kilab, bani hanifah akan tetapi mereka menolak dengan kasar.
c. Di antara hasil dakwah gerilya rasulullah tersebut adalah masuk islamnya enam orang prnduduk yasrib. Setelah pulang ke madinah mereka mendakwahkan islam kepada kaum mereka.
d. Bai’at aqobah I (tahun ke-12 kenabian), jumlah peserta bai’at 12 orang.
e. Bai’at Aqobah II (tahun ke-13 kenabian), jumlahnya 70 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
f. Hijrah ke madinah
4. Sarana dakwah nabi di Makkah
Sarana dakwah rasulullah dapat di bagi menjadi sarana fisik dan nonfisik.
a. Sarana fisik di antaranya:
1. Masjidil haram sebagai sarana untuk memperlihatkan kekuatan kaum muslimin.
2. Bukit shafa sebagai tempat pertemuan umum di lapangan terbuka.
3. Rumah sebagai tempat pengkaderan para sahabat.
4. Tabligh terbuka, kefasihan, dan retorika rasulullah yang baik.
5. Dakwah bil haal.
6. Melakukan ta’akhi (mempersaudarakan sesame muslim)
7. Meminta bantuan kepada orang lain untuk ta’aziz (kemuliaan) dakwah.
b. Sarana nonfisik di antaranya:
1. Hubungan rasulullah yang sangat dekat dengan Allah.
2. Kejujuran dan kepribadian rasulullah yang luhur.
3. Kehati-hatian dan kewaspadaan
4. Menerapkan strategi dan system yang tertata baik.
5. problematika dakwah dan ketegaran rasulullah SAW.
Jalan dakwah rasulullah tidak mulus, banyak rintangan yang menghadangdi jalan dakwah beliau, mulai dari yang halus, setengah kasar, sampai yang paling kasar yaitu rencana secara sistematis pembunuhan rasulullah.
Rahasia suksesdakwah nabi di makkah adalah ketegaran beliau memegang prinsip yang telah di gariskan oleh Allah.
6. Ciri umum dakwah rasulullah di Makkah
Ada cirri umum yang dapat di definisikan dalam dakwah rasulullah pada periode makkah, yaitu:
a. Perhatian dakwah terfokus pada upaya untuk menyampaikan dakwah dan meyebarkannya dengan cara sirriyah maupun jahriyah.
b. Memperhatikan aspek terbiyah (pengkaderan terpadu) bagi orang yang menerima dakwah dengan upaya untuk mensucikan hati orang yang di didik dan menumbuhkan mereka dalam suasana hidayah.
c. Berusaha agar tidak terjadi kontak fisik dengan musuh dan mencukupkan diri dengan melakukan melakukan jihad dakeah meskipun gangguan dari pihak musuh sukup menyakitkan hati.
d. Selalu aktif melakukan maneuver dalam dakwah dan tidak terpaku hanya di tempat mulai tumbuhnya rasulullah (di makkah).
e. Melakukan kegiatan dan menentukan strategi yang berkesinambungan untuk dakwah ke depan.
B. Dakwah nabi di Madinah
1. Hijrah sebagai metode dakwah
Dakwah di madinah di anggap kelahiran baru agama islam setelah ruang dakwah di makkah terasa sempit bagi kaum muslimin , Allah memilih madinah sebagai projek pembentukan masyarakat islam pertama.
Keberhasilan gerakan hijrah merupakan kemenangan besar bagi islam dan kaum muslimin. Hijrah merupakan tongkak kehidupan baru kaum muslimin. Di negeri ini mereka mulai menerapkan system kehidupan baru sesuai dengan perintah Allah.
2. Megara madinah sarana batu dakwah rasulullah
a. Membangun masjid
Masjid merupakan pusat pendidikan umat islam dan symbol hubungan masyarakat islam dengan tuhannya. Semua berbaur tanpa ada pandang bulu baik itu bangsawan maupun orang miskin untuk menyembah tuhan yang satu dan mendengarkan pesan dari rasul mereka. Shalat berjamaah adalah salah satu media komunikasi sesama penduduk yang cukup efektif.
b. Menjalin persatuan sesame muslim
Hubungan antar warge Negara saat itu di ikat dengan rasa cinta, saling membantu, dan semangat persaudaraan. Dalam tingkat aplikasinya, kebijakan ini di laksanakan dengan mempersaudarakan antara orang-orang muhajirin dan anshar.
3. Masa-masa ahir dakwah rasulullah
Di bulan-bulan terahir kenabian, rasulullah melaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya:
a. Melaksanakan haji wada’.
Pada bulan Dzulhijjah tahun 10 H. rasulullah melaksanakan ibadah haji yang pertama dan yang terahir yaitu haji wada’ atau haji perpisahan.
Khutbah wukuf di hadiri oleh seratus dua puluh empat ribu atau seratus empat puluh empat ribu orang dalam khutbahnya beliau menyatakan hal-hal berikut:
1) Wajai manusia dengarkanlah apa yang hendak aku katakan mungkin setelah tahun ini aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian di tempat ini untuk selama-lamanya.
2) Sesungguhnya darah dan harta benda kalian adalah suci bagi kalian sepeti bulan sekarang ini dan negeri kalian ini. Sesungguhnya segala bentuk perilaku dan tindakan jahiliyah tidak boleh berlaku lagi.
3) Riba jahiliyah tidak berlaku. Sesungguhnya segala macam riba tidak boleh berlaku lagi.
4) Takutlah kepada Allah dalam memperlakukan wanita, karena kalian mengambil mereka sebagai amanat Allah dan kehormatan mereka di halalkan bagi kalian dengan nama Allah.
5) Sesungguhnya aku telah meninggalkan sesuatu kepada kalian yang jika kalian pegang teguh kalian tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu “kitabullah”.
6) Wahai manusia sesungguhnya tidak ada nabi lagi sesudah aku, sembahlah rabb kalian, dirikanlah shalat lima waktu, laksanakan shaum ramadhan, bayarlah harta zakat kalian secara suka rela, tunaikanlah haji di rumah rabb kalian, dan taatilah pemimpin kalian niscaya kalian masuk surge rabb kalian.
7) Kalian akan di Tanya tentang aku, maka akankah yang hendak kalian katakan? Mereka menjawab “kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan , telah menunaikan dan memberi nasehat”. Sambil menunjuk ke langit dengan jari telunjuknya beliau berkata “ya allah saksikanlah!!” (3X).
b. Mengirim expedisi ke romawi.
Rasulullah mengirim pasukan di bawah komando usamah bin zaid yang masih amat belia. Pasukan ini di berangkatkan menuju wilayah Balq’ dan Darum di palestina dengan tujuan untuk menakut-nakuti ramawi dan mengembalikan kepercayaan di hati masyarakat Arab yang tinggal di perbatasan.
Expedisi ini adalah expedisi terahir yang di kirim rasulullah dan dalam perjalanan menuju palestina, terdengar kabar bahwa rasulullah telah meninggal dunia.
4. Hari-hari terahir bersama rasulullah
Rasulullah menderita demam selama 13 atau 14 hari, mulai tanggal 29 shafar tagun 11 H. setelah menghadiri pemakaman jenazah di Baqi’. Sebelum meninggal ada pesan-pesan dakwah yang perlu kita catat di antaranya:
a. Saat demam, lima hari sebelum meninggal (hari rabu), beliau memaksakan diri untuk masuk masjid dan bersabda: laknat Allah semoga tertimpa kepada orang-orang yahudi dan nasrani. Mereka telah menjadikan kuburan nabi mereka sebagai masjid. Beliau juga menawarkan diri untuk di qishash dengan mengatakan : barang siapa pernah ku pukul punggungnya, maka inilah punggungku, silahkan membalas. Barang siapa kehormatannya pernah saya cela, maka inilah kehormatanku, silahkan membalasnya.
b. 4 hari menjelang wafat (hari kamis). Beliau memberikan 3 wasiat yaitu:
Pertama: agar mengeluarkan orang-orang yahudi dan nasrani dari jazirah arab.
Kedua : memberi hadiah kepada para utusan sebagaimana yang beliau lakukan.
Ketiga: (perawi hadist lupa). Mungkin beliau berpesan agar memperhatikan shalat dan budak-budak yang di miliki.
c. Sehari sebelum wafat beliau memerdekakan budak-budak lelakinya, menyedekahkan 7 dinar dari harta yang di milikinya dan mengibahkan senjata-senjata kepada kaum muslimin.
d. Hari senin, 12 rabi’ul awal, pada saat shalat subuh rasulullah tidak bisa shalat berjamaah. Tetapi beliau melihat shaf-shaf para sahabat yang sedang di imami oleh abu bakar, melihat itu beliau tersenyum, abu bakar mundur karena mengira rasulullah akan keluar, tetapi rasulullah memberikan isyarat dengan tangan beliau agar mereka menyempurnakan shalat. Shalat subuh adalah shalat yang di lakukan terahir kali oleh rasulullah.
5. Ciri umum dakwah nabi di madinah
Adapun beberapa ciri umum dalam dakwah nabi di madinah yang dapat di definisikan. Yaitu:
a. Menjaga kesinambungan tarbiyah dan tazkiyah bagi sahabat yang telah memeluk islam. Program yang di lakukan adalah membacakan ayat-ayat Al-Qur’an untuk semua masyarakat, mensucikan jiwa, dan mengajarkan kepada mereka Al-Qur’an dan As-Sunnah, membangun masid, dan mempersaudarakan antara orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar.
b. Mendirikan daulah islamiyah, daulah adalah sarana dakwah yang paling besar, dan merupakan lembaga terpenting yang secara resmi menyuarakan nilai-nilai dakwah.
Adapun syarat-syarat pembentukan daulah antara lain.
1) Adanya basis masa kaummuslimin yang solid.
2) Adanya negeri yang layak dan memenuhi syarat
3) Tersedianya perangkat system yang jelas.
c. Adanya keseriusan untuk menerapkan hukum syari’at untuk seluruh lapisan masyarakat.
d. Hidup berdampingan dengan musuh islam yang menyatakan ingin hidup damai dan bermuamalah dengan mereka dengan aturan yang jelas.
e. Mengahdapi secara tegas pihak yang memilih perang serta melakukan spy war bagi kelompok yang selalu mengintai peluang atau menunggu kesempatan untuk menyerang.merealisasikan unifersalitas dakwah islam dengan merambah seluruh kawasan dunia.
f. Melalui surat, mengirim duta, mengirim rombongan, menerima utusan yang dating dan seterusnya.
Posting Komentar