BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Ibadah haji merupakan
rukun islam yang kelima yang memiliki makna kesempurnaan terletak pada
bagaimana seseorang melakukan ibadah haji. Mereka yang melakukan ibadah haji
mempunyai tujuan yang sama yaitu
mencapai haji yang mabrur. Untuk membantu kesempurnaan, diperlukan sebuah
latihan dan bimbingan dalam pelaksanaan maupun sebelum pelaksanaan yang
meliputi teori dan praktek.
Ramainya masyarakat Islam untuk memenuhi
ibadah haji di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, bahkan kuota
yang disediakan tidak cukup, dan ironisnya sebelum pendaftaran haji dibuka
tenyata disetiap bank sudah penuh dengan jamaah yang mendaftar untuk tahun
berikutnya. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya ibadah haji di Indonesia
pada khususnya sudah menjadi sebuah trend
di masyarakat.
Pada tahun-tahun
sebelumnya, pemerintah sempat kewalahan menghadapi membludaknya umat Islam yang
menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut. Pada akhirnya mengalami sedikit
kerisuhan disana-sini dalam soal pengiriman jemaah haji. Untuk menghindari hal
tersebut, maka mutlak diperlukan manajemen yang baikdalam pengelolaannya. Hal
ini dimaksudkan agar pelaksanaan haji dan umrah berjalan dengan tertib dan
teratur.
Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji (KBIH) sekarang ini dipandang dalam konteks manajemen adalah
sebagai wadah atau organisasi dalam mengelola jamaahnya untuk terus melakukan
pembenahan dan perbaikan dalam memfasilitasi upaya dakwah bilhal, dengan
demikian Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) bersifat social oriented.
Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Allah swt dalam al-Qur’an surat
Ali-imran ayat 97
“Padanya
terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah Dia; mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka
Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.(Qs.
Al-Imran:97)
Oleh karena itu, Untuk
mencapai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang baik. Maka dibutuhkan
sebuah strategi manajemen dalam hal ini sesuai dengan yang peneliti teliti
yaitu dalam hal strategi perekrutan
calon jamaah haji. Hal tersebut tidak terlepas dari peran aktif pimpinan
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dalam menyiapkan strategi perekrutan dan
pelayanan yang baik demi terlaksananya tujuan jamaah haji yang akan berangkat
ketanah suci. Dengan demikian jamaah dapat mengetahui dan mempunyai kepercayaan
jika Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) selalu mempromosikan lembaganya agar
diketahui oleh jamaah dan ketertarikan terhadap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji
(KBIH).
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian di atas, diperoleh gambaran bahwa kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH)
Al-Magfiroh, Kabupaten Bandung dalam mewujudkan tujuannya menerapkan
perencanaan karena hal tersebut menjadi penentu bagiu keberhasilan pelaksanaan
ibadah haji.
1.
Bagaimana cara
mendirikan KBIH Al-Magfiroh?
2.
Bagaimana
Manajemen di KBIH Al-Magfiroh?
3.
Bagaimana pola
rekrutmen calon jamaah haji di KBIH Al-Magfiroh?
C.
Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui cara
mendirikan KBIH Al-Magfiroh.
2.
Untuk
mengetahui Manajemen KBIH Al-Magfiroh.
3.
Untuk
mengetahui pola rekrutmen calon jamaah haji di KBIH Al-Magfiroh.
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Drs. Malayu S.
P. Hasibuan manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu
Fungsi manajemen
menurut Akrim Ridho yang merupakan fungsi manajemen dakwah adalah perencanaan
dakwah, pengorganisasian dakwah, pergerakkan dakwah, dan pengendalian atau
evaluasi dakwah yang akan dibahas dibawah ini:
1. Perencanaan
Dakwah
Perencanaan adalah
proses yang digunakan untuk memilih tujuan untuk menentukan cakupan pencapaian.
Dalam organisasi dakwah perencanaan dakwah meliputi merumuskan masalah,
merumuskan sasaran dan tujuan, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai
tujuan, dan menyusun hierarki lengkap rencana-rencana untuk mengintegrasikan
dan mengordinasikan kegiatan-kegiatan dan sarana-sarana.
Perencanaan dakwah
berbeda dengan perencanaan lembaga lain karena lapangan dakwah akan terus
berubah karena berinteraksi dengan jiwa dan hati manusia. Manfaat dari
perencanaan dakwah adalah:
a. Dapat
memberi batasan tujuan (sasaran dan target) dakwah sehingga dai terarah dengan
baik
b. Menghindari
penggunaan suber daya insani yang sporadis dan bentrok
c. Melakukan
prediksi dan antisipasi pada problem dan persiapan usia dini
d. Menghemat
fasilitas, materill, dan sumber daya insani yang ada
Selain memberi
manfaat, perencanaan dakwah pun mempunyai kelemahan pada organisasi dakwah,
diantaranya:
a.
Perencanaan dapat
menciptakan kekakuan
b.
Rencana tidak dapat
dikembangkan bagi lingkungan yang dinamis
c.
Rencana formal tidak
dapat mengganti intuisi, dan kreativitas seseorang
d.
Rencana memusatkan
perhatian para manajer pada persaingan
2. Pengorganisasian
Dakwah
Pengorganisasian dapat
didefinisikan sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerja
sama untuk merealisasikan tujuan. Sedangkan pengorganisasian dakwah ialah
seluruh proses pengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung
jawab, dan wewenang sedemikian rupa hingga tercipta suatu organisasi yang dapat
digerakkan sebagai suatu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Terdapat empat ciri utama individu yang memengaruhi efektivitas organisasi
yaitu:
a.
Persepsi, yaitu proses
pemberian arti oleh seseorang terhadap lingkungan
b.
Sikap, yaitu
kesiapsiagaan mental yang diorganisasikan lewat pengalaman yang berpengaruh
terhadap tanggapan individu pada orang, objek, dan situasi yang berhubungan
dengannya
c.
Kepribadian, yaitu
serangkaian ciri yangrelatif mantap, yang sebagian besar dipengaruhi oleh
faktor keturunan dan lingkungan
d.
Belajar, yaitu proses
terjadinya perubahan yang relatif tetap dalam perilaku akibat dari praktik
Lima prinsip struktural dalam organisasi,
yaitu prinsip pembagian keja, prinsip satu arah, prinsip sentralisasi, prinsip
otoritas dan tanggung jawab,dan prinsip rantai komando.
4.
Pergerakkan Dakwah
Penggerakkan dakwah
adalah seluruh proses pemberian motivasi kerja kepada bawahan, sehingga mereka
mampu bekerja dengan ikhlas agar tujuan organisasi tercapai.
Motivasi manusia
dipengaruhi oleh lima kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi atau disebut “Hierarki
Kepuasan Manusia” sebagai berikut:
a.
Kebutuhan Fisiologis,
yaitu yang harus dipenuhi dan tidak bisa ditunda-tunda seperti makan, dan minum
dan kebutuhan biologis seperti bernapas
b.
Kebutuhan keamanan dan
keselamatan, yaitu kebutuhan untuk bersosialisasi dengan orang lain dan
bersifat emosional menyeluruh serta mampu mengelola perasaan dan emosional.
Contohnya memiliki teman, dan keluarga
c.
Kebutuhan penghargaan,
yaitu kebutuhan untuk dihargai. Contoh mendapatkan hadiah dan pujian
d.
Kebutuhan aktualisasi
diri, yaitu kebutuhan untuk bertindak sesuka hati dengan konteks positif dan
menyalurkan bakat serta minat dalam kegiatan tertentu
3. Pengendalian
atau Evaluasi Dakwah
Pengendalian dakwah ini
memiliki acuan normatif berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah, Islam melakukan
koreksi terhadap kekeliruan berdasarkan:
a.
Saling menasihati
dalam kebenaran dan norma yang jelas. Karena norma dan etika bersifat sesuatu
yang disepakati
b.
Saling menasihati atas
dasar kesabaran. Yakni koreksi yang dilakukan secara berulang-ulang
c.
Saling menasihati atas
dasar kasih sayang. Yaitu mencegah seseorang terjerumus pada sesuatu yang salah
Fungsi Pengendalian Dakwah
a) Menciptakan
mutu dakwah yang lebih baik
b) Menciptakan
siklus yang cepat
c) Mempermudah
pendelegasian dai dan kerja sama tim
4.
Evaluasi Dakwah
Evaluasi dakwah adalah
meningkatkan pengertian manajerial dakwah dalam program formal yang mendorong
manajer untuk mengamati perilaku anggotanya melalui saling pengertian antara
kedua belah pihak. Tujuannya adalah
a.
Mengidentifikasi
sumberdaya dai yang potensial
b.
Menentukan kebutuhan
pelatihan dan pengembangan bagi individu dan kelompok dalam organisasi
c.
Mengidentifikasi
anggota yang akan dipromosikan dalam suatu posisi
Hasil
dari evaluasi dakwah diperoleh dari motivasi, promosi, mutasi atau
pemberhentian karyawan, dukungan finansial, kesadaran yang meningkat dari tugas
dan masalah, pengertian bawahan tentang pandangan manajer tentang hasil karya,
mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan, evaluasi efektivitas
dari keputusan (seleksi dan penempatan), pemindahan, perencanaan sumber daya
manusia, peringatan dan hukuman.
BAB III
ISI LAPORAN
1.
Kondisi Objektif KBIH
Al-MaghfirohCipadung Bandung
a.
Sejarah Singkat KBIH
Al-Maghfiroh Cipadung Bandung
Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji (KBIH) Al-Maghfiroh Cipadung adalah salah satu dari sekian banyak
lembaga yang melaksanakan bimbingan haji. Secara structural KBIH ini adalah
unit organisasi dari sebuah yayasan yang bernama Yayasan Al-Maghfiroh Cipadung
Bandung.Bertempat di Jalan A.H. Nasution No. 433 RT. 02/01 Kelurahan Cipadung
Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
KBIH Al-Maghfiroh
adalah salah satu usaha dari yayasan Al-Maghfiroh yang dimiliki oleh keluarga
besar dari Drs. KH. Aceng Surana hingga menjadi usaha keluarga besarnya untuk
bisa mengelola dan melahirkan KBIH Al-Maghfiroh beserta keluarga-keluarganya
yang lain, hanya ingin untuk membantu para calon bakal jama’ah haji dan umrah
yang berada di sekitarnya baik yang berdomisil dari Kota atau Kabupaten karena
pada saat itu keberadaan KBIH di wilayah Bandung Timur khususnya di daerah
Cibiru-Cicaheum masih minim.
Yayasan Al-Maghfiroh
Cipadung ini sudah lama berdiri pada tahun 27 September 2007. Berbadan hukum
secara Akta Notaris Drs. Juher Zaidir No. 6 tanggal 25 September 2007. KBIH
Al-Maghfiroh Cipadung ini mengikuti forum yang berada di Bandung yaitu FK KBIH
(Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) se-kota Bandung yang
mempermudah KBIH ini dalam mengetahui
beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh KBIH-KBIH di kota Bandung dan
mencari solusinya contohnya untuk mengetahui berapa banyak jama’ah
pertahun-tahunnya dikota Bandung.
Menurut penuturan Bapak
K.H. Aceng Surana, dalam pendirian suatu lembaga KBIH yang terdaftar haruslah
mendaftar ke Kemenag Kota Bandung dengan memenuhi persyaratan-persyaratan
diantaranya
a)
mempunyai yayasan yang
terdaftar dengan bukti akta notaris yayasan. Dalam yayasan tersebut haruslah
meliputi dengan majlis taklim, dan lembaga pendidikan seperti pesantren.
b)
Kelengkapan
lembaga KBIH yang akan didaftarkan seperti susunan kepengurusan, aturan KBIH,
dan perlengkapan lain KBIH dari segi administrasi.
Pak Aceng menuturkan “untuk biaya yang diperlukan paling hanya
sekitar 6-10 Juta (pada masa itu)
untuk perlengkapan akta notaris yayasan, keperluan intern yayasan, dan biaya
tak terduga ketika mendaftarkan KBIH ke Depag yang tidak seberapa”
b.
Visi dan Misi KBIH Al-Maghfiroh
Cipadung
Visi KBIH
Al-MaghfirohCipadung
“Mencetak Jama’ah Calon Haji Mabrur yang Sesuai
dengan Sunah Rasulullah Muhammad SAW.”
Misi KBIH
Al-MaghfirohCipadung
a)
Membekali jama’ah
calon haji dengan iman, ilmu, dan ibadah lainnya
b)
Membekali jam’ah calon
haji agar mampu mengamalkan ilmu manasik haji dan ibadah lainnya
c)
Mampu memelihara dan
melestarikan kemabruran haji dalam kehidupan sehari-hari
c.
Tujuan KBIH
Al-Maghfiroh Cipadung
Tujuan
dari KBIH Al-Maghfiroh Cipadung adalah
“Memberikan fasilitas layanan jama’ah calon haji
terutama bagi masyarakat yang berdekatan dengan lokasi tempat berdirinya KBIH
ini agar lebih mudah dan terjangkau”.
d. Struktur
KBIH Al-Maghfiroh Cipadung
e.
Kegiatan Umum/Program
KBIH Al-Maghfiroh Cipadung
Hal yang tidak kalah
pentingnya untuk diperhatikan oleh KBIH Al-Maghfiroh Cipadung Bandung adalah
menawarkan program dengan berbagai strategi. Kemasan program-program pendukung
dapat membuat KBIH Al-Maghfiroh Cipadung Bandung bisa bertahan.
KBIH Al-Maghfiroh
Cipadung Bandung bukanlah ditakdirkan lahir melengkapi bermacam-macam KBIH
lainnya, KBIH Al-Maghfiroh Cipadung Bandung dituntut untuk memiliki program
yang baik.
Program yang dilakukan
oleh KBIH Al-Maghfiroh Cipadung ini menggunakan berbagai hal :
a)
Mengadakan pengajian
rutin antar alumni dan pengurus
b)
Mengadakan
silahturahmi setelah pulang dari pelaksanaan Ibadah haji
c)
Mengevaluasi hasil
dari kinerja yang dilakukan dalam 2 bulan sekali
d)
Merekrut pegawai dari
alumni yang mengetahui tata cara pendaftaran
e)
Melakukan evaluasi
terhadap jadwal manasik haji pertiap tahun
f)
Materi Bimbingan KBIH
Al-Maghfiroh Cipadung
g)
Aqidah/Tauhid/Pendalaman
h)
Fiqih haji dan ibadah
lainnya
i)
Akhlak berhaji
j)
Pemeliharaan kesehatan
k)
Kewanitaan dan
permasalahannya
l)
Budaya
arab
m)
Bahasa Arab
sehari-hari
n)
Hikmah dan falsafah
haji
o)
Bimbingan dan praktek
ziarah
p)
Psikologi ibadah haji
q)
Latihan praktek
manasik haji
f.
Syarat Pendaftaran di
KBIH Al-Maghfiroh Cipadung
a)
Mengisi formulir
pendaftaran
b)
Photo copy KTP,
sebanyak satu lembar
c)
Pas Photo ukuran 2x3
sebanyak 2 lembar dan ukuran 3x4 sebanyak satu lembar
d)
Photo copy bukti lunas
BPIH, sebanyak 2 lembar
e)
Membayar
Biaya Administrasi sebesar + Rp.2.500.000,- (ketika seseorang sudah pasti akan
berangkat pada tahun tersebut). KBIH
Al-Maghfiroh memberi kemudahan kepada calon jamaah haji dalam pembayaran biaya
tersebut dengan cara diangsur (kredit).
Dalam pembiayaan calon jamaah haji KBIH
Al-Magfiroh yang pembayarannya sebesar Rp 2.500.000 per orangnya selalu
mendapatkan keuntungan yang lebih dari pembyaran tersebut, tetapi dalam
pemanfaatan keuntungan dari KBIH selalu di gunakan untuk pengadaan fasilitas
dari kegiatan pesantren jihad, pemberdayaan majlis ta’lim, dan perawatan
masjid, adapun fasilitas yang di dapat oleh para santri adalah almamater
pesantren, kitab-kitab pengajian, sertifikat, snack dalam acara-acara tertentu.
Dan fasilitas yang di berikan kepada jamaah majlis talim seperti, snack, hadiah
bagi yang rajin mengikuti pengajian, cara tersebut mampu untuk menarik
perhatian kalangan ibu-ibu majlis ta’lim.
Fasilitas yang di dapat oleh calon jamaah seperti
halnya almamater KBIH, baju olah raga, tas ransel, buku panduan manasik haji,
manasik ke embarkasi, kain ihrom 3 lembar, kerudung, sarung tangan, makan siang
setiap kegiatan manasik haji, snack, dan lain-lain.
Adapun dalam merekrut calon jamaah haji untuk masuk ke KBIH Al-Maghfiroh,
KBIH ini sampai sekarang masih menggunakan metode mouth to mouth dari warga sekitar dan para alumni KBIH, juga dengan
menyebarkan brosur, dan plamflet, serta belum mempunyai website resmi. Hingga
saat ini KBIH Al-Maghfiroh mempunyai 42 orang calon jamaah haji yang berangkat
tahun 2013 dan kurang lebih 14 orang calon jamaah Umrah yang berangkat Januari
2014.
KBIH Al-Maghfiroh juga mempunyai kelebihan dalam pelayanan pendaftaran
KBIH dengan mendampingi para calon jamaah haji dalam urusan-urusan perhajian
baik itu ke Bank, Kemenag, atau puskesmas.
Dari segi kemitraan dengan lembaga
lain, KBIH ini telah bekerja sama dengan Kemenag kota Bandung, Puskesmas
Cipadung, Bank Syariah Mandiri, Travel Umroh yang bertempat di kota Bandung,
KBIH-KBIH lain yang berada di Bandung, dan lembaga-lembaga yang dimiliki oleh
alumni KBIH Al-Maghfiroh.
Setiap lembaga di bidang apapun pasti
mempunyai kendala-kendala dalam menjalankan kegiatannya baik dari intern
organisasi maupun dari faktor eksternal. Beberapa kendala yang terjadi
diantaranya perbedaan sikap dan pendapat dikalangan jamaah haji khususnya
fanatik dari segi tata cara beribadah, adanya jamaah haji yang belum lancar
membaca al-Quran, dan sebagainya.
Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, Bapak Aceng mencoba dengan
melakukan pendekatan emosional kepada para calon jamaah haji agar bisa
mengikuti dengan baik. Contohnya saja ketika pemotongan kuota calon jamaah haji
20% oleh pemerintah yang kebetulan di KBIH ini ada yang termasuk kepada 20%
tersebut sebanyak 11 orang dari 53 orang, banyak para calon jamaah haji yang
mengeluh dan tidak langsung menerima pemotongan kuota karena mereka sudah siap
dan menyelesaikkan semua persyaratan administrasi dan biaya ibadah haji. Namun
akhirnya dengan pendekatan secara perlahan oleh pihak KBIH mereka bisa
menerima.
Dan bagi calon jamaah haji yang
belum lancar dalam membaca al-Quran, pihak KBIH memberikan solusi dengan
mengadakan pengajaran intensif dari staf pengajar dari pesantren yayasan
Al-Maghfiroh, membuat buku panduan doa-doa manasik haji yang dilengkapi dengan
latin, dan para calon jamaah haji pun ada beberapa yang meminta untuk melanjutkan
pengajaran intensif sepulang ibadah haji (les privat).
2.
Jadwal Kegiatan
Hari/Tanggal
|
Waktu
|
Nama Kegiatan
|
Tempat
|
Keterangan
|
Jumat
7 Juni 2013
|
10.00-selesai
|
Bimbingan PPM
|
Kampus
|
Dosen Pembimbing PPM
|
Jumat-Selasa
7-11 Juni 2013
|
|
Persiapan Administrasi
|
Kampus
|
Bag. Tata Usaha
|
Rabu
12 Juni 2013
|
|
Permohonan Izin PPM ke KBIH
|
KBIH Al-Maghfiroh
|
Pihak pengurus KBIH
|
Minggu
16 Juni 2013
|
06.00
|
Pembukaan PPM
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
KBIH Al-Maghfiroh
|
06.00-10.00
|
Jalan Sehat bersama Jamaah Haji & Umrah
|
Manglayang
|
KBIH
Al-Maghfiroh
|
|
10.30-12.30
|
Manasik Haji (Teori)
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
KBIH
Al-Maghfiroh
|
|
Kamis
20 Juni 2013
|
13.00-16.00
|
Pengajian Ibu-Ibu
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
Majlis Taklim Al-Maghfiroh
|
18.00-19.30
|
Pengajian Malam Jumat
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
Majlis Taklim Al-Maghfiroh
|
|
19.30
|
Rapat Kegiatan MABIT dan Muhtada
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
|
|
Jumat
21 Juni 2013
|
10.00
|
Bimbingan PPM
|
Kampus
|
Dosen Pembimbing PPM
|
Minggu-Senin
23-24 Juni 2013
|
14.00-07.00
|
Kegiatan MABIT dan Muhtada
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
Pesantren Al-Maghfiroh
|
Kamis
27 Juni 2013
|
13.00-16.00
|
Pengajian Ibu-Ibu
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
Majlis Taklim Al-Maghfiroh
|
18.00-19.30
|
Pengajian Malam Jumat
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
Majlis Taklim Al-Maghfiroh
|
|
19.30
|
Rapat Kegiatan Manasik Haji
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
|
|
Minggu
30 Juni 2013
|
06.00
|
Praktek Manasik Haji
|
Embarkasi
|
KBIH Al-Maghfiroh
|
Kamis
04 Juli 2013
|
13.00-16.00
|
Pengajian Ibu-Ibu
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
Majlis Taklim Al-Maghfiroh
|
18.00-19.30
|
Pengajian Malam Jumat
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
Majlis Taklim Al-Maghfiroh
|
|
Jumat
05 Juli 2013
|
10.00
|
Bimbingan PPM
|
Kampus
|
Dosen Pembimbing PPM
|
Minggu
7 Juli 2013
|
07.00
|
Pembukaan Pesantren Ramadhan
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
Pesantren Al-Maghfiroh
|
Minggu
14 Juli 2013
|
07.00-12.30
|
Kegiatan Pesantren Ramadhan
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
Pesantren Al-Maghfiroh
|
Minggu
21 Juli 2013
|
07.00-12.30
|
Kegiatan Pesantren Ramadhan
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
Pesantren Al-Maghfiroh
|
14.00-16.00
|
Manasik Haji
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
KBIH Al-Maghfiroh
|
|
Jumat
26 Juli 2013
|
14.00
|
Bimbingan PPM
|
Kampus
|
Dosen Pembimbing PPM
|
Minggu
28 Juli 2013
|
07.00-11.30
|
Penutupan Pesantren Ramadhan & Kegiatan PPM
|
Mesjid Al-Maghfiroh
|
Pesantren Al-Maghfiroh
|
Rincian
Kegiatan PPM
Bimbingan PPM
Sebelum melaksanakan
PPM dan melengkapi administrasi, terlebih dahulu saya melaksanakan bimbingan
untuk mendapatkan pengarahan tentang praktek profesi yang akan di lakukan.
Dalam bimbingan
tersebut saya harus menentukan tempat PPM, kemudian saya beserta teman-teman
satu kelompok mengajukan beberapa tempat PPM kepada dosen pembimbing agar
mendapatkan tempat yang baik yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan. Ada 3
tempat PPM yang diajukan yaitu di KBIH Al-Muslimun, Departemen Agama kota
Bandung, dan KBIH Al-Maghfiroh. Setelah melalui beberapa pertimbangan akhirnya
saya beserta teman-teman memilih melaksanakan PPM di KBIH Al-Maghfiroh. Selain
menentukan tempat PPM saya beserta teman-teman membuat rencana jadwal kegiatan
PPM yang akan dilaksanakan.
Perlengkapan Adminsitrasi
Setelah menentukan
tempat PPM saya membuat surat izin PPM ke TU fakultas dakwah dan komunikasi,
surat tersebut kemudian akan diajukan kepada pimpinan KBIH Al-Maghfiroh untuk
dipertimbangkan oleh pimpinan KBIH Al-Maghfiroh apakah saya beserta teman teman
bisa melaksanakan PPM di tempat tersebut atau tidak.
Setelah surat
permohonan izin PPM dari fakultas selesai, saya datang ke KBIH dan memberikan
surat tersebut, disana saya dipertemukan langsung dengan pimpinan KBIH
Al-Magfiroh dengan sambutan yang sangat baik, kemudian kita membicarakan
perihal surat dan praktek profesi yang akan dilaksanakan,setelah di
pertimbangkan beberapa saat oleh pihak KBIH akhirnya saya bisa melaksanakan PPM
di KBIH Al-Magfiroh dengan beberapa syarat dan ketentuan yang di terapkan oleh
pihak KBIH.
Pembukaan PPM
Pembukaan PPM
dilaksanakan pada hari minggu tanggal 06 juni 2013, dalam pembukaan tersebut
saya diperkenalkan langsung kepada calon jama’ah haji dan umrah yang
melaksanakan bimbingan di KBIH Al-Maghfiroh. Saya di sambut baik oleh para
jama’ah haji dan umrahtersebut. Para calon jama’ah haji yang ramah mebuat saya
sudah merasa nyaman dan mulai menikmati suasana di KBIH Al-Maghfiroh.
Jalan Sehat bersama Jamaah Haji & Umrah
Setelah selesai
pembukaan saya langsung melaksanakan jalan sehat bersama para calon jamaah haji
dan umrah, saya mendapat amanat dan tugas pertama dalam melaksanakan praktek
profesi mahsawa dari ketua KBIH untuk membimbing kegiatan jalan sehat
tersebut.Adapun rute jalan sehat yang di lalui para calon jamaah haji dan umrah
tersebut adalah sebagai berikut:
Masjid
KBIH Jl.Desa Cipadung Manglayang Jl.Embah Jaksa Masjid
Setelah para calon jamaah haji selesai melaksanakan jalan santai,
semuanya langsung beristirahat sambil makan bersama dengan menu yang telah di
sediakan oleh pihak KBIH Al-Maghfiroh.
Manasik
Haji (Teori)
Setelah melaksanakan
jalan santai para calon jamaah haji bimbingan KBIH Al-Maghfiroh melaksanakan
manasik haji teori yang di sampaikan langsung oleh ketua KBIH Al-Maghfiroh
yaitu Bpa Drs.K H Aceng Surana, disana beliau menyampaikan materi tentang.
Salah satu materi yang di sampaikan adalah hikmah melaksanakan haji, ada banyak
hikmah yang di dapattkan ketika melaksanakan ibadah haji, diantaranya :
a)
Setiap perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya
mengandung rahasia, contoh seperti ihrom sebagai upacara pertama maksudnya
adalah bahwa manusia harus melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap
diri kepada Allah Yang Maha Agung.
b)
Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT
karena dalam ibadah tersebut diliputi dengan penuh kekhusyu’an
c)
Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi
d)
Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam
pembentukan sikap mental dan akhlak yang mulia.
e)
Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat
islam seluruh dunia menjadi umat yang satu karena mempunyai persamaan atau satu
akidah.
f)
Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam
sedunia, yang peserta-pesertanya berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan
Ka’bahlah yang menjadi symbol kesatuan dan persatuan.
g)
Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah haji
maupun umrah merupakan ibadah yang berat memerlukan persiapan fisik yang kuat,
biaya besar dan memerlukan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi segala
godaan dan rintangan.
h)
Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah
haji maupun umrah, banyak meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan
pemurah, tenaga serta waktu untuk melakukannya.
i)
Dengan melaksanakan ibadah haji bisa
dimanfaatkan untuk membina persatuan dan kesatuan umat Islam sedunia.
Pengajian Ibu-Ibu
Selain mengikuti
kegiatan bimbingan haji dan umrah di sana saya juga mengikuti kegiatan yayasan
Al-Maghfiroh salah satunya pengajina rutin yang di adakan oleh ibu-ibu sekitar
masjid Al-Maghfirah. Pengajian tersebut dilaksanakan setiap hari kamis mulai
pukul 13:00-16:00.
Pelaksanaan Kegiatan Mabit
Kegiatan yayasan yang
lain selain pengajian ibu-ibu yaitu JIHAD (ngaji ahad). Dinamakan JIHAD karena
kegiatan ini dilaksanakan hanya pada hari minggu saja, pesertanya anak-anak
mulai dari anak kelas 4 Sekolah Dasar
hingga Sekolah Menengah Atas. Dalam kegiatan tahunan JIHAD ada yang
dinamakan kegiatan MABIT (Malam Bina Iman Dan Takwa).
Sebelum melaksanakan
kegiatan MABIT tersebut saya mengadakan rapat bersama para santri JIHAD dan
pimpinan yayasan. Dalam
rapat MABIT tersebut saya tidak membuat konsep yang baru, saya hanya mengikuti
konsep yang sudah di buat oleh para santri JIHAD dan tinggal memahami konsep
tersebut agar saya bisa membantu terselenggaranya kegiatan MABIT tersebut
dengan lancar dan sesuai dengan keinginan ketua yayasan Al-Maghfiroh.
Kegiatan MABIT tersebut
dilaksanakan selama satu hari satu malam.
Banyak kegiatan yang bermanfaat dalam kegiatam MABIT tersebut.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan MABIT yaitu:Shalat Fardu
Berjama’ah, Dzikir
bersama, Pemberian materi, shalat duha, keliling sekitar desa wilayah pesantren, shalat
tahajud,mengaji kitab, renungan santri berupa ceramah.
Manasik Haji (Praktek)
Praktek manasik haji
dilaksanakan di mulai dari masjid
Al-Maghfiroh, para jamaah haji tepat pukul 06.00 berkumpul di masjid
Al-Maghfiroh untuk memeriksa perlengkapan praktek manasik. Setelah semua perlengkapan selesai para
calon jamaah haji memulai praktek dengan berangkat
dari
masjid KBIH Al-Maghfiroh dan
mengumpamakan masjid tersebut adalah hotel yang berada di Makkah, setelah semua
berada di hotel para calon jamaah haji memulai berangkat memelaksanakan ibadah haji dengan melaksanakan wukuf di padang
arafah dan tempat wukuf tersebut berada di masdjid As-Siraj yang berada di KM
97, setelah melaksanakan wukuf para calon jamaah haji berangkat menuju
muzdalifah untuk melaksanakan mabit,mabit yaitu berhentidi Muzdalifah untuk
menunggu waktu lewat tengah malam sambil mencari batu krikil sebanyak 49 butir
untuk melempar jumrah, selesai melaksanakan mabit para calon
jamaah haji berangkat menuju mina untuk melempar jumrah, pelaksanaan melempar
jumrah tersebut dilaksanakan di embarkarsi haji dengan tempat yang sudah
tersedia, setelah melempar jumrah para calon jamaah haji melaksanakan sa’I dan
tawaf di embarkasrsi haji.
Pesantren
Ramadhan (JIHAD)
Selama bulan puasa para
santri jihad menambah kegiatan yang di laksanakan yaitu pesantren ramadhan,
pesantren ramadhan tersebut diadakan dalam 4 kali pertemuan selama bulan
ramadhan dan dilaksanakan pada hari minggu. Saya mendapat amanat dari pimpinan
KBIH yang sekaligus menjadi pimpinan Yayasan Al-Maghfiroh sebagai pengajar pada
kegiatan pesantren ramadhan.
Dalam kegiatan tersebut
banyak kegiatan bermanfaat yang dilaksanakan oleh para santri JIHAD, yaitu
melaksanakan shalat dhuha secara bersama, memghafal ayat-ayat Al-Quran, dan
mendengarkan materi yang saya dan teman-teman sampaikan. Adapun materi yang
saya sampaikan pada kegiatan pesantren ramadhan adalah sebagai berikut:
Bab Makan Dan Adab-Adabnya
a)
Hendaknya dipastikan
bahwa makanan yang kita makan adalah halal, tidak haram dan tidak syubat.
b)
Makanan/minuman yang
diharamkan: Bangkai, Darah, Daging Babi, Sesuatu yang disembelih bukan atas
nama Allah dan Khamar (minuman yang memabukkan). (Alqranul Karim)
c)
Disunahkan agar
membasuh tangan dahulu sebelum makan atau minum (HR.Nasai)
d)
Disunahkan agar makan
dengan tangan kanan. Maka dengan menggunakan tangan kiri adalah perbuatan
syetan. (HR Muslim, Tirmidzi, Nasai)
e)
Membaca do’a makan
f)
Membaca do’a sesudh
makan
g)
Disunahkan agar
memulai makan dari makanan yang terdekat (HR. Bukhari)
h)
Tidak diperbolehkan
makan sambil bersandar, berjalan, tidur-tiduran (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi,
Nasai)
i)
Disunahkan memuji
makanan dan tidak diperbolehkan mencela makanan (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi,
Nasai)
j)
Jika suka dengan
makanan yang dihidangkan maka makanlah dan jika tidak suka maka tinggalkan (HR
Muslim)
k)
Dianjurkan agar makan
dengan beramaah, maka dengan berjamah akan menambah berkah (HR. Abu Daud, Ibnu
Majah)
l)
Jika makan dengan
berjamaah, sebaiknya jangan pergi dari tempat makanan sebelum yang lainnya
selesai dari makan, walaupun kita sudah merasa kenyang. Jika terpaksa harus
pergi maka mintalah izin pada yang lainnya. (HR. Ibnu Majah)
m)
Hendaknya jangan
mengambil kue atau makanan langsung dua buah jika sedang makan berjamaah.
n)
Habiskan makanan
dengan piring yang bersih, seolah-olah piring baru di cuci. (HR Ad-Darimi)
o)
Ditengah makan
hendaklah memperbanyak dzikir
p)
Hendaknya makan tidak
terlalu banyak atau kenyang. Tidak dibolehkan makan dan minum berlebih-lebihan
q)
Niat dalam hati bahwa
makan kita adalah untuk menambah ibadah (Alkuranul karim)
r)
Perut dibagi tiga
bagian: Udara, Air dan Makanan
s)
Rasulallah SAW pernah
makan: Daging kelinci, daging Ayam, belalang dan ikan Cumi-Cumi
t)
Makanan-makanan yang
disukai Rasulallah SAW: Tsarit (roti yang dipotong kecil-kecil dan dimasukkan
kedalam kuah), khabab, daging kambing, bagian paha depannya, buah labu, buah
mentimun dimakan dengan kurma, atau buah semangka dngan kurma, susu, keju,
madu, makanan manis, kurma, cuka, dan kurma yang direndam di malam hari
kemudian diminum pada pagi harinya dan zaittun.
u)
Makanan yang di larang
oleh Rasulallah SAW untuk dimakan: Daging keledai, tetapi diperbolehkan memakan
daging kuda, kelinci, biawak,dan belalang, daging binatang yang bertaring,
daging binatang buas, burung yang berkuku mencengkram
v)
Makanlah dengan garam,
karena garam adalah penghulu segala kuah
w)
Sebaiknya selalu
menyimpan kurma di dalam rumah, barangsiapa yang menyimpan kurma di rumahnya
maka tidak akan kelaparan
x)
Disunahkan memulai
makan dari pinggir piring menuju ke tengah karena berkah makanan terletak di
tengah
y)
Jangan makan di tempat
yang ada hidangan tuak atau minuman yang memabukkan
z)
Selesai makan
disunahkan membersihkan piring bekas makan, sehingga betul-betul bersih seperti
semula.
Tayamum
Tayamum menurut bahasa
adalah menyengaja atau menuju. Tayamum menurut istilah adalah mengusap tanah
atau debu yang suci pada muka dan kedua tangan sebagai pengganti wudhu atau mandi
dengan beberapa syarat dan rukun tertentu.
Syarat Tayamum
a)
Telah masuk shalat
b)
Sudah berusaha mencari
air namun tidak mendapatkannya, sedangkan waktu shalat telah masuk.
c)
Ada uzur atau sakit
atau berpergian
d)
Dengan debu yang suci
Rukun Tayamum
a)
Niat
b)
Menyapu muka dengan
tanah
c)
Menyapu kedua tangan
sampai siku
d)
Tertib
Hal-hal Yang Menyebabkan Tayamum
a)
Tidak ada air dan
sudah berusaha mencarinya
b)
Ada air tetapi tidak
mencukupi
c)
Orang yang sedang
sakit, dan apabila terkena air maka akan bertambah parah penyakitnya
d)
Dalam perjalanan
(musafir), dan sangat sulit untuk mendapatkan air
Hal-Hal Yang Membatalkan Tayamum
a)
Segala sesuatu yang
membatalkan wudhu
b)
Mendapatkan air
sebelum melakukan shalat
c)
Murtad, yaitu
mengingkari agama Islam sesudah memeluknya
Sunah-Sunah Tayamum
a)
Membaca basmallah
b)
Menghembus tanah dari
kedua telapak tangan, agar tanah diatas tangan menjadi lebih tipis
c)
Membaca do’a setelah
selesai tayamum, doanya sepserti doa
sesudah wudhu
Penutupan PPM
Penutupan
PPM dilaksanakan bersamaan dengan penutupan kegiatan pesantren ramadhan JIHAD
Al-Maghfiroh. Dalam kegiatan penutupan tersebut pimpinan yayasan KBIH
Al-Maghfiroh menyampaikan terimakasih kepada saya dan teman-teman yang lainnya,
begitupun saya sangat berterimakasih sekali karena telah di beri kesempatan
melaksanakan PPM di KBIH Al-Maghfiroh dengan banyak sekali kekeurangan yang
dimiliki. Sebagai tanda terimakasih saya memberikan pelakat sebagai
kenang-kenangan kepada KBIH Al-Maghfiroh.
3.
Sistem
Informasi Manajemen di KBIH Al-Maghfiroh Cipadung Kota Bandung
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada
interaksi antara orang, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini
digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi
dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Maka di KBIH
Al-Maghfiroh Cipadung Kota Bandung ini dalam mengelola sistem informasi supaya
mempromosikan kepada alumni yang telah mendaftar kepada KBIH ini, sebab mereka
telah mengetahui bagaimana cara pendaftaran di KBIH Al-Maghfiroh Cipadung ini
dan kinerja para pegawainya kurang memadai dalam hal apapun karena kurang
aktifnya para pengurus yang ada di susunan kepengurusan. Keaktifan para
pengurus bisa dikatakan sebagian.
BAB IV
KESIMPULAN
Fungsi manajemen
menurut Akrim Ridho yang merupakan fungsi manajemen dakwah adalah perencanaan
dakwah, pengorganisasian dakwah, pergerakkan dakwah, dan pengendalian atau
evaluasi dakwah.
Secara struktural KBIH ini adalah
unit organisasi dari sebuah yayasan yang bernama Yayasan Al-Maghfiroh Cipadung
Bandung.Bertempat di Jalan A.H. Nasution No. 433 RT. 02/01 Kelurahan Cipadung
Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Yayasan Al-Maghfiroh
Cipadung ini sudah lama berdiri pada tahun 27 September 2007. Berbadan hukum
secara Akta Notaris Drs. Juher Zaidir No. 6 tanggal 25 September 2007. KBIH
Al-Maghfiroh Cipadung ini mengikuti forum yang berada di Bandung yaitu FK KBIH
(Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) se-kota Bandung yang
mempermudah KBIH ini dalam mengetahui
beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh KBIH-KBIH di kota Bandung dan
mencari solusinya contohnya untuk mengetahui berapa banyak jama’ah
pertahun-tahunnya dikota Bandung.
Menurut penuturan Bapak
K.H. Aceng Surana, dalam pendirian suatu lembaga KBIH yang terdaftar haruslah
mendaftar ke Kemenag Kota Bandung dengan memenuhi persyaratan-persyaratan
diantaranya
a) mempunyai yayasan yang terdaftar dengan
bukti akta notaris yayasan. Dalam yayasan tersebut haruslah meliputi dengan
majlis taklim, dan lembaga pendidikan seperti pesantren.
b) Kelengkapan lembaga KBIH yang akan
didaftarkan seperti susunan kepengurusan, aturan KBIH, dan perlengkapan lain
KBIH dari segi administrasi.
Dari segi kemitraan dengan lembaga lain, KBIH ini telah bekerja sama
dengan Kemenag kota Bandung, Puskesmas Cipadung, Bank Syariah Mandiri, Travel
Umroh yang bertempat di kota Bandung, KBIH-KBIH lain yang berada di Bandung,
dan lembaga-lembaga yang dimiliki oleh alumni KBIH Al-Maghfiroh
Dalam merekrut calon jamaah haji untuk masuk ke KBIH Al-Maghfiroh, KBIH
ini sampai sekarang masih menggunakan metode mouth to mouth dari warga sekitar dan para alumni KBIH, juga dengan
menyebarkan brosur, dan plamflet, serta belum mempunyai website resmi. Hingga
saat ini KBIH Al-Maghfiroh mempunyai 42 orang calon jamaah haji yang berangkat
tahun 2013 dan kurang lebih 14 orang calon jamaah Umrah yang berangkat Januari
2014
Dalam pemanfaatan keuntungan dari KBIH selalu di gunakan untuk pengadaan
fasilitas dari kegiatan pesantren jihad, pemberdayaan majlis ta’lim, dan
perawatan masjid, adapun fasilitas yang di dapat oleh para santri adalah almamater
pesantren, kitab-kitab pengajian, sertifikat, snack dalam acara-acara tertentu.
Dan fasilitas yang di berikan kepada jamaah majlis talim seperti, snack, hadiah
bagi yang rajin mengikuti pengajian, cara tersebut mampu untuk menarik
perhatian kalangan ibu-ibu majlis ta’lim.
Posting Komentar