Laporan PPM: KBIH



BAB 1
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah
Ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima yang memiliki makna kesempurnaan terletak pada bagaimana seseorang melakukan ibadah haji. Mereka yang melakukan ibadah haji mempunyai tujuan  yang sama yaitu mencapai haji yang mabrur. Untuk membantu kesempurnaan, diperlukan sebuah latihan dan bimbingan dalam pelaksanaan maupun sebelum pelaksanaan yang meliputi teori dan praktek.
 Ramainya masyarakat Islam untuk memenuhi ibadah haji di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, bahkan kuota yang disediakan tidak cukup, dan ironisnya sebelum pendaftaran haji dibuka tenyata disetiap bank sudah penuh dengan jamaah yang mendaftar untuk tahun berikutnya. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya ibadah haji di Indonesia pada khususnya sudah menjadi sebuah trend di masyarakat.
Pada tahun-tahun sebelumnya, pemerintah sempat kewalahan menghadapi membludaknya umat Islam yang menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut. Pada akhirnya mengalami sedikit kerisuhan disana-sini dalam soal pengiriman jemaah haji. Untuk menghindari hal tersebut, maka mutlak diperlukan manajemen yang baikdalam pengelolaannya. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan haji dan umrah berjalan dengan tertib dan teratur.
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) sekarang ini dipandang dalam konteks manajemen adalah sebagai wadah atau organisasi dalam mengelola jamaahnya untuk terus melakukan pembenahan dan perbaikan dalam memfasilitasi upaya dakwah bilhal, dengan demikian Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) bersifat social oriented. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Allah swt dalam al-Qur’an surat Ali-imran ayat 97
“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah Dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.(Qs. Al-Imran:97)
Oleh karena itu, Untuk mencapai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang baik. Maka dibutuhkan sebuah strategi manajemen dalam hal ini sesuai dengan yang peneliti teliti yaitu dalam hal strategi  perekrutan calon jamaah haji. Hal tersebut tidak terlepas dari peran aktif pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dalam menyiapkan strategi perekrutan dan pelayanan yang baik demi terlaksananya tujuan jamaah haji yang akan berangkat ketanah suci. Dengan demikian jamaah dapat mengetahui dan mempunyai kepercayaan jika Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) selalu mempromosikan lembaganya agar diketahui oleh jamaah dan ketertarikan terhadap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, diperoleh gambaran bahwa kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) Al-Magfiroh, Kabupaten Bandung dalam mewujudkan tujuannya menerapkan perencanaan karena hal tersebut menjadi penentu bagiu keberhasilan pelaksanaan ibadah haji.
1.      Bagaimana cara mendirikan KBIH Al-Magfiroh?
2.      Bagaimana Manajemen di KBIH Al-Magfiroh?
3.      Bagaimana pola rekrutmen calon jamaah haji di KBIH Al-Magfiroh?
C.     Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui cara mendirikan KBIH Al-Magfiroh.
2.      Untuk mengetahui  Manajemen KBIH Al-Magfiroh.
3.      Untuk mengetahui pola rekrutmen calon jamaah haji di KBIH Al-Magfiroh.


BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Drs. Malayu S. P. Hasibuan manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu
Fungsi manajemen menurut Akrim Ridho yang merupakan fungsi manajemen dakwah adalah perencanaan dakwah, pengorganisasian dakwah, pergerakkan dakwah, dan pengendalian atau evaluasi dakwah yang akan dibahas dibawah ini:
1.      Perencanaan Dakwah
Perencanaan adalah proses yang digunakan untuk memilih tujuan untuk menentukan cakupan pencapaian. Dalam organisasi dakwah perencanaan dakwah meliputi merumuskan masalah, merumuskan sasaran dan tujuan, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai tujuan, dan menyusun hierarki lengkap rencana-rencana untuk mengintegrasikan dan mengordinasikan kegiatan-kegiatan dan sarana-sarana.
Perencanaan dakwah berbeda dengan perencanaan lembaga lain karena lapangan dakwah akan terus berubah karena berinteraksi dengan jiwa dan hati manusia. Manfaat dari perencanaan dakwah adalah:
a.       Dapat memberi batasan tujuan (sasaran dan target) dakwah sehingga dai terarah dengan baik
b.      Menghindari penggunaan suber daya insani yang sporadis dan bentrok
c.       Melakukan prediksi dan antisipasi pada problem dan persiapan usia dini
d.      Menghemat fasilitas, materill, dan sumber daya insani yang ada
Selain memberi manfaat, perencanaan dakwah pun mempunyai kelemahan pada organisasi dakwah, diantaranya:
a.       Perencanaan dapat menciptakan kekakuan
b.      Rencana tidak dapat dikembangkan bagi lingkungan yang dinamis
c.       Rencana formal tidak dapat mengganti intuisi, dan kreativitas seseorang
d.      Rencana memusatkan perhatian para manajer pada persaingan
2.      Pengorganisasian Dakwah
Pengorganisasian dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk merealisasikan tujuan. Sedangkan pengorganisasian dakwah ialah seluruh proses pengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa hingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Terdapat empat ciri utama individu yang memengaruhi efektivitas organisasi yaitu:
a.       Persepsi, yaitu proses pemberian arti oleh seseorang terhadap lingkungan
b.      Sikap, yaitu kesiapsiagaan mental yang diorganisasikan lewat pengalaman yang berpengaruh terhadap tanggapan individu pada orang, objek, dan situasi yang berhubungan dengannya
c.       Kepribadian, yaitu serangkaian ciri yangrelatif mantap, yang sebagian besar dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan
d.      Belajar, yaitu proses terjadinya perubahan yang relatif tetap dalam perilaku akibat dari praktik
Lima prinsip struktural dalam organisasi, yaitu prinsip pembagian keja, prinsip satu arah, prinsip sentralisasi, prinsip otoritas dan tanggung jawab,dan prinsip rantai komando.
4.      Pergerakkan Dakwah
Penggerakkan dakwah adalah seluruh proses pemberian motivasi kerja kepada bawahan, sehingga mereka mampu bekerja dengan ikhlas agar tujuan organisasi tercapai.
Motivasi manusia dipengaruhi oleh lima kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi atau disebut “Hierarki Kepuasan Manusia” sebagai berikut:
a.       Kebutuhan Fisiologis, yaitu yang harus dipenuhi dan tidak bisa ditunda-tunda seperti makan, dan minum dan kebutuhan biologis seperti bernapas
b.      Kebutuhan keamanan dan keselamatan, yaitu kebutuhan untuk bersosialisasi dengan orang lain dan bersifat emosional menyeluruh serta mampu mengelola perasaan dan emosional. Contohnya memiliki teman, dan keluarga
c.       Kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan untuk dihargai. Contoh mendapatkan hadiah dan pujian
d.      Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk bertindak sesuka hati dengan konteks positif dan menyalurkan bakat serta minat dalam kegiatan tertentu
3.      Pengendalian atau Evaluasi Dakwah
Pengendalian dakwah ini memiliki acuan normatif berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah, Islam melakukan koreksi terhadap kekeliruan berdasarkan:
a.       Saling menasihati dalam kebenaran dan norma yang jelas. Karena norma dan etika bersifat sesuatu yang disepakati
b.      Saling menasihati atas dasar kesabaran. Yakni koreksi yang dilakukan secara berulang-ulang
c.       Saling menasihati atas dasar kasih sayang. Yaitu mencegah seseorang terjerumus pada sesuatu yang salah
Fungsi Pengendalian Dakwah
a)      Menciptakan mutu dakwah yang lebih baik
b)      Menciptakan siklus yang cepat
c)      Mempermudah pendelegasian dai dan kerja sama tim
4.      Evaluasi Dakwah
Evaluasi dakwah adalah meningkatkan pengertian manajerial dakwah dalam program formal yang mendorong manajer untuk mengamati perilaku anggotanya melalui saling pengertian antara kedua belah pihak. Tujuannya adalah
a.       Mengidentifikasi sumberdaya dai yang potensial
b.      Menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi individu dan kelompok dalam organisasi
c.       Mengidentifikasi anggota yang akan dipromosikan dalam suatu posisi
Hasil dari evaluasi dakwah diperoleh dari motivasi, promosi, mutasi atau pemberhentian karyawan, dukungan finansial, kesadaran yang meningkat dari tugas dan masalah, pengertian bawahan tentang pandangan manajer tentang hasil karya, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan, evaluasi efektivitas dari keputusan (seleksi dan penempatan), pemindahan, perencanaan sumber daya manusia, peringatan dan hukuman.














BAB III
ISI LAPORAN
1.      Kondisi Objektif KBIH Al-MaghfirohCipadung Bandung
a.       Sejarah Singkat KBIH Al-Maghfiroh Cipadung Bandung
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Maghfiroh Cipadung adalah salah satu dari sekian banyak lembaga yang melaksanakan bimbingan haji. Secara structural KBIH ini adalah unit organisasi dari sebuah yayasan yang bernama Yayasan Al-Maghfiroh Cipadung Bandung.Bertempat di Jalan A.H. Nasution No. 433 RT. 02/01 Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
KBIH Al-Maghfiroh adalah salah satu usaha dari yayasan Al-Maghfiroh yang dimiliki oleh keluarga besar dari Drs. KH. Aceng Surana hingga menjadi usaha keluarga besarnya untuk bisa mengelola dan melahirkan KBIH Al-Maghfiroh beserta keluarga-keluarganya yang lain, hanya ingin untuk membantu para calon bakal jama’ah haji dan umrah yang berada di sekitarnya baik yang berdomisil dari Kota atau Kabupaten karena pada saat itu keberadaan KBIH di wilayah Bandung Timur khususnya di daerah Cibiru-Cicaheum masih minim.
Yayasan Al-Maghfiroh Cipadung ini sudah lama berdiri pada tahun 27 September 2007. Berbadan hukum secara Akta Notaris Drs. Juher Zaidir No. 6 tanggal 25 September 2007. KBIH Al-Maghfiroh Cipadung ini mengikuti forum yang berada di Bandung yaitu FK KBIH (Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) se-kota Bandung yang mempermudah KBIH ini dalam  mengetahui beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh KBIH-KBIH di kota Bandung dan mencari solusinya contohnya untuk mengetahui berapa banyak jama’ah pertahun-tahunnya  dikota Bandung.
Menurut penuturan Bapak K.H. Aceng Surana, dalam pendirian suatu lembaga KBIH yang terdaftar haruslah mendaftar ke Kemenag Kota Bandung dengan memenuhi persyaratan-persyaratan diantaranya
a)      mempunyai yayasan yang terdaftar dengan bukti akta notaris yayasan. Dalam yayasan tersebut haruslah meliputi dengan majlis taklim, dan lembaga pendidikan seperti pesantren.
b)      Kelengkapan lembaga KBIH yang akan didaftarkan seperti susunan kepengurusan, aturan KBIH, dan perlengkapan lain KBIH dari segi administrasi.
Pak Aceng menuturkan “untuk biaya yang diperlukan paling hanya sekitar 6-10 Juta (pada masa itu) untuk perlengkapan akta notaris yayasan, keperluan intern yayasan, dan biaya tak terduga ketika mendaftarkan KBIH ke Depag yang tidak seberapa
b.      Visi dan Misi KBIH Al-Maghfiroh Cipadung
Visi KBIH Al-MaghfirohCipadung
Mencetak Jama’ah Calon Haji Mabrur yang Sesuai dengan Sunah Rasulullah Muhammad SAW.
Misi KBIH Al-MaghfirohCipadung
a)      Membekali jama’ah calon haji dengan iman, ilmu, dan ibadah lainnya
b)      Membekali jam’ah calon haji agar mampu mengamalkan ilmu manasik haji dan ibadah lainnya
c)      Mampu memelihara dan melestarikan kemabruran haji dalam kehidupan sehari-hari
c.       Tujuan KBIH Al-Maghfiroh Cipadung
Tujuan dari KBIH Al-Maghfiroh Cipadung adalah
Memberikan fasilitas layanan jama’ah calon haji terutama bagi masyarakat yang berdekatan dengan lokasi tempat berdirinya KBIH ini agar lebih mudah dan terjangkau”.


d.      Struktur KBIH Al-Maghfiroh Cipadung
 



















e.       Kegiatan Umum/Program KBIH Al-Maghfiroh Cipadung
Hal yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan oleh KBIH Al-Maghfiroh Cipadung Bandung adalah menawarkan program dengan berbagai strategi. Kemasan program-program pendukung dapat membuat KBIH Al-Maghfiroh Cipadung Bandung bisa bertahan.
KBIH Al-Maghfiroh Cipadung Bandung bukanlah ditakdirkan lahir melengkapi bermacam-macam KBIH lainnya, KBIH Al-Maghfiroh Cipadung Bandung dituntut untuk memiliki program yang baik.
Program yang dilakukan oleh KBIH Al-Maghfiroh Cipadung ini menggunakan berbagai hal :
a)      Mengadakan pengajian rutin antar alumni dan pengurus
b)      Mengadakan silahturahmi setelah pulang dari pelaksanaan Ibadah haji
c)      Mengevaluasi hasil dari kinerja yang dilakukan dalam 2 bulan sekali
d)      Merekrut pegawai dari alumni yang mengetahui tata cara pendaftaran
e)      Melakukan evaluasi terhadap jadwal manasik haji pertiap tahun
f)        Materi Bimbingan KBIH Al-Maghfiroh Cipadung
g)      Aqidah/Tauhid/Pendalaman
h)      Fiqih haji dan ibadah lainnya
i)        Akhlak berhaji
j)        Pemeliharaan kesehatan
k)      Kewanitaan dan permasalahannya
l)        Budaya arab
m)    Bahasa Arab sehari-hari
n)      Hikmah dan falsafah haji
o)      Bimbingan dan praktek ziarah
p)      Psikologi ibadah haji
q)      Latihan praktek manasik haji


f.        Syarat Pendaftaran di KBIH Al-Maghfiroh Cipadung
a)      Mengisi formulir pendaftaran
b)      Photo copy KTP, sebanyak satu lembar
c)      Pas Photo ukuran 2x3 sebanyak 2 lembar dan ukuran 3x4 sebanyak satu lembar
d)      Photo copy bukti lunas BPIH, sebanyak 2 lembar
e)      Membayar Biaya Administrasi sebesar + Rp.2.500.000,- (ketika seseorang sudah pasti akan berangkat pada tahun tersebut). KBIH Al-Maghfiroh memberi kemudahan kepada calon jamaah haji dalam pembayaran biaya tersebut dengan cara diangsur (kredit).
Dalam pembiayaan calon jamaah haji KBIH Al-Magfiroh yang pembayarannya sebesar Rp 2.500.000 per orangnya selalu mendapatkan keuntungan yang lebih dari pembyaran tersebut, tetapi dalam pemanfaatan keuntungan dari KBIH selalu di gunakan untuk pengadaan fasilitas dari kegiatan pesantren jihad, pemberdayaan majlis ta’lim, dan perawatan masjid, adapun fasilitas yang di dapat oleh para santri adalah almamater pesantren, kitab-kitab pengajian, sertifikat, snack dalam acara-acara tertentu. Dan fasilitas yang di berikan kepada jamaah majlis talim seperti, snack, hadiah bagi yang rajin mengikuti pengajian, cara tersebut mampu untuk menarik perhatian kalangan ibu-ibu majlis ta’lim.
Fasilitas yang di dapat oleh calon jamaah seperti halnya almamater KBIH, baju olah raga, tas ransel, buku panduan manasik haji, manasik ke embarkasi, kain ihrom 3 lembar, kerudung, sarung tangan, makan siang setiap kegiatan manasik haji, snack, dan lain-lain.
Adapun dalam merekrut calon jamaah haji untuk masuk ke KBIH Al-Maghfiroh, KBIH ini sampai sekarang masih menggunakan metode mouth to mouth dari warga sekitar dan para alumni KBIH, juga dengan menyebarkan brosur, dan plamflet, serta belum mempunyai website resmi. Hingga saat ini KBIH Al-Maghfiroh mempunyai 42 orang calon jamaah haji yang berangkat tahun 2013 dan kurang lebih 14 orang calon jamaah Umrah yang berangkat Januari 2014.
KBIH Al-Maghfiroh juga mempunyai kelebihan dalam pelayanan pendaftaran KBIH dengan mendampingi para calon jamaah haji dalam urusan-urusan perhajian baik itu ke Bank, Kemenag, atau puskesmas.
            Dari segi kemitraan dengan lembaga lain, KBIH ini telah bekerja sama dengan Kemenag kota Bandung, Puskesmas Cipadung, Bank Syariah Mandiri, Travel Umroh yang bertempat di kota Bandung, KBIH-KBIH lain yang berada di Bandung, dan lembaga-lembaga yang dimiliki oleh alumni KBIH Al-Maghfiroh.
            Setiap lembaga di bidang apapun pasti mempunyai kendala-kendala dalam menjalankan kegiatannya baik dari intern organisasi maupun dari faktor eksternal. Beberapa kendala yang terjadi diantaranya perbedaan sikap dan pendapat dikalangan jamaah haji khususnya fanatik dari segi tata cara beribadah, adanya jamaah haji yang belum lancar membaca al-Quran, dan sebagainya.
Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, Bapak Aceng mencoba dengan melakukan pendekatan emosional kepada para calon jamaah haji agar bisa mengikuti dengan baik. Contohnya saja ketika pemotongan kuota calon jamaah haji 20% oleh pemerintah yang kebetulan di KBIH ini ada yang termasuk kepada 20% tersebut sebanyak 11 orang dari 53 orang, banyak para calon jamaah haji yang mengeluh dan tidak langsung menerima pemotongan kuota karena mereka sudah siap dan menyelesaikkan semua persyaratan administrasi dan biaya ibadah haji. Namun akhirnya dengan pendekatan secara perlahan oleh pihak KBIH mereka bisa menerima.
            Dan bagi calon jamaah haji yang belum lancar dalam membaca al-Quran, pihak KBIH memberikan solusi dengan mengadakan pengajaran intensif dari staf pengajar dari pesantren yayasan Al-Maghfiroh, membuat buku panduan doa-doa manasik haji yang dilengkapi dengan latin, dan para calon jamaah haji pun ada beberapa yang meminta untuk melanjutkan pengajaran intensif sepulang ibadah haji (les privat).
2.      Jadwal Kegiatan


Hari/Tanggal
Waktu
Nama Kegiatan
Tempat
Keterangan
Jumat
7 Juni 2013
10.00-selesai
Bimbingan PPM
Kampus
Dosen Pembimbing PPM
Jumat-Selasa
7-11 Juni 2013

Persiapan Administrasi
Kampus
Bag. Tata Usaha
Rabu
12 Juni 2013

Permohonan Izin PPM ke KBIH
KBIH Al-Maghfiroh
Pihak pengurus KBIH
Minggu
16 Juni 2013
06.00
Pembukaan PPM
Mesjid Al-Maghfiroh
KBIH Al-Maghfiroh
06.00-10.00
Jalan Sehat bersama Jamaah Haji & Umrah
Manglayang
KBIH
Al-Maghfiroh
10.30-12.30
Manasik Haji (Teori)
Mesjid Al-Maghfiroh
KBIH
Al-Maghfiroh
Kamis
20 Juni 2013
13.00-16.00
Pengajian Ibu-Ibu
Mesjid Al-Maghfiroh
Majlis Taklim Al-Maghfiroh
18.00-19.30
Pengajian Malam Jumat
Mesjid Al-Maghfiroh
Majlis Taklim Al-Maghfiroh
19.30
Rapat Kegiatan MABIT dan Muhtada
Mesjid Al-Maghfiroh

Jumat
21 Juni 2013
10.00
Bimbingan PPM
Kampus
Dosen Pembimbing PPM
Minggu-Senin
23-24 Juni 2013
14.00-07.00
Kegiatan MABIT dan Muhtada
Mesjid Al-Maghfiroh
Pesantren Al-Maghfiroh
Kamis
27 Juni 2013
13.00-16.00
Pengajian Ibu-Ibu
Mesjid Al-Maghfiroh
Majlis Taklim Al-Maghfiroh
18.00-19.30
Pengajian Malam Jumat
Mesjid Al-Maghfiroh
Majlis Taklim Al-Maghfiroh
19.30
Rapat Kegiatan Manasik Haji
Mesjid Al-Maghfiroh

Minggu
30 Juni 2013
06.00
Praktek Manasik Haji
Embarkasi
KBIH Al-Maghfiroh
Kamis
04 Juli 2013
13.00-16.00
Pengajian Ibu-Ibu
Mesjid Al-Maghfiroh
Majlis Taklim Al-Maghfiroh
18.00-19.30
Pengajian Malam Jumat
Mesjid Al-Maghfiroh
Majlis Taklim Al-Maghfiroh
Jumat
05 Juli 2013
10.00
Bimbingan PPM
Kampus
Dosen Pembimbing PPM
Minggu
7 Juli 2013
07.00
Pembukaan Pesantren Ramadhan
Mesjid Al-Maghfiroh
Pesantren Al-Maghfiroh
Minggu
14 Juli 2013
07.00-12.30
Kegiatan Pesantren Ramadhan
Mesjid Al-Maghfiroh
Pesantren Al-Maghfiroh
Minggu
21 Juli 2013
07.00-12.30
Kegiatan Pesantren Ramadhan
Mesjid Al-Maghfiroh
Pesantren Al-Maghfiroh
14.00-16.00
Manasik Haji
Mesjid Al-Maghfiroh
KBIH Al-Maghfiroh
Jumat
26 Juli 2013
14.00
Bimbingan PPM
Kampus
Dosen Pembimbing PPM
Minggu
28 Juli 2013
07.00-11.30
Penutupan Pesantren Ramadhan & Kegiatan PPM
Mesjid Al-Maghfiroh
Pesantren Al-Maghfiroh

Rincian Kegiatan PPM
Bimbingan PPM
Sebelum melaksanakan PPM dan melengkapi administrasi, terlebih dahulu saya melaksanakan bimbingan untuk mendapatkan pengarahan tentang praktek profesi yang akan di lakukan.
Dalam bimbingan tersebut saya harus menentukan tempat PPM, kemudian saya beserta teman-teman satu kelompok mengajukan beberapa tempat PPM kepada dosen pembimbing agar mendapatkan tempat yang baik yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan. Ada 3 tempat PPM yang diajukan yaitu di KBIH Al-Muslimun, Departemen Agama kota Bandung, dan KBIH Al-Maghfiroh. Setelah melalui beberapa pertimbangan akhirnya saya beserta teman-teman memilih melaksanakan PPM di KBIH Al-Maghfiroh. Selain menentukan tempat PPM saya beserta teman-teman membuat rencana jadwal kegiatan PPM yang akan dilaksanakan.
Perlengkapan Adminsitrasi
Setelah menentukan tempat PPM saya membuat surat izin PPM ke TU fakultas dakwah dan komunikasi, surat tersebut kemudian akan diajukan kepada pimpinan KBIH Al-Maghfiroh untuk dipertimbangkan oleh pimpinan KBIH Al-Maghfiroh apakah saya beserta teman teman bisa melaksanakan PPM di tempat tersebut atau tidak.
Setelah surat permohonan izin PPM dari fakultas selesai, saya datang ke KBIH dan memberikan surat tersebut, disana saya dipertemukan langsung dengan pimpinan KBIH Al-Magfiroh dengan sambutan yang sangat baik, kemudian kita membicarakan perihal surat dan praktek profesi yang akan dilaksanakan,setelah di pertimbangkan beberapa saat oleh pihak KBIH akhirnya saya bisa melaksanakan PPM di KBIH Al-Magfiroh dengan beberapa syarat dan ketentuan yang di terapkan oleh pihak KBIH.
Pembukaan PPM
Pembukaan PPM dilaksanakan pada hari minggu tanggal 06 juni 2013, dalam pembukaan tersebut saya diperkenalkan langsung kepada calon jama’ah haji dan umrah yang melaksanakan bimbingan di KBIH Al-Maghfiroh. Saya di sambut baik oleh para jama’ah haji dan umrahtersebut. Para calon jama’ah haji yang ramah mebuat saya sudah merasa nyaman dan mulai menikmati suasana di KBIH Al-Maghfiroh.
Jalan Sehat bersama Jamaah Haji & Umrah
Setelah selesai pembukaan saya langsung melaksanakan jalan sehat bersama para calon jamaah haji dan umrah, saya mendapat amanat dan tugas pertama dalam melaksanakan praktek profesi mahsawa dari ketua KBIH untuk membimbing kegiatan jalan sehat tersebut.Adapun rute jalan sehat yang di lalui para calon jamaah haji dan umrah tersebut adalah sebagai berikut:
Masjid KBIH     Jl.Desa Cipadung      Manglayang     Jl.Embah Jaksa     Masjid
            Setelah para calon jamaah haji selesai melaksanakan jalan santai, semuanya langsung beristirahat sambil makan bersama dengan menu yang telah di sediakan oleh pihak KBIH Al-Maghfiroh.
Manasik Haji (Teori)
Setelah melaksanakan jalan santai para calon jamaah haji bimbingan KBIH Al-Maghfiroh melaksanakan manasik haji teori yang di sampaikan langsung oleh ketua KBIH Al-Maghfiroh yaitu Bpa Drs.K H Aceng Surana, disana beliau menyampaikan materi tentang. Salah satu materi yang di sampaikan adalah hikmah melaksanakan haji, ada banyak hikmah yang di dapattkan ketika melaksanakan ibadah haji, diantaranya :
a)      Setiap perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya mengandung rahasia, contoh seperti ihrom sebagai upacara pertama maksudnya adalah bahwa manusia harus melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap diri kepada Allah  Yang Maha Agung.
b)      Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT karena dalam ibadah tersebut diliputi dengan penuh kekhusyu’an
c)      Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi
d)      Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental dan akhlak yang mulia.
e)      Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia menjadi umat yang satu karena mempunyai persamaan atau satu akidah.
f)        Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam sedunia, yang peserta-pesertanya berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan Ka’bahlah yang menjadi symbol kesatuan dan persatuan.
g)      Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah haji maupun umrah merupakan ibadah yang berat memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya besar dan memerlukan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan rintangan.
h)      Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun umrah, banyak meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan pemurah, tenaga serta waktu untuk melakukannya.
i)        Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk membina persatuan dan kesatuan umat Islam sedunia.
Pengajian Ibu-Ibu
Selain mengikuti kegiatan bimbingan haji dan umrah di sana saya juga mengikuti kegiatan yayasan Al-Maghfiroh salah satunya pengajina rutin yang di adakan oleh ibu-ibu sekitar masjid Al-Maghfirah. Pengajian tersebut dilaksanakan setiap hari kamis mulai pukul 13:00-16:00.
Pelaksanaan Kegiatan Mabit
Kegiatan yayasan yang lain selain pengajian ibu-ibu yaitu JIHAD (ngaji ahad). Dinamakan JIHAD karena kegiatan ini dilaksanakan hanya pada hari minggu saja, pesertanya anak-anak mulai dari anak kelas 4 Sekolah Dasar  hingga Sekolah Menengah Atas. Dalam kegiatan tahunan JIHAD ada yang dinamakan kegiatan MABIT (Malam Bina Iman Dan Takwa).
Sebelum melaksanakan kegiatan MABIT tersebut saya mengadakan rapat bersama para santri JIHAD dan pimpinan yayasan. Dalam rapat MABIT tersebut saya tidak membuat konsep yang baru, saya hanya mengikuti konsep yang sudah di buat oleh para santri JIHAD dan tinggal memahami konsep tersebut agar saya bisa membantu terselenggaranya kegiatan MABIT tersebut dengan lancar dan sesuai dengan keinginan ketua yayasan Al-Maghfiroh.
Kegiatan MABIT tersebut dilaksanakan selama satu hari satu malam. Banyak kegiatan yang bermanfaat dalam kegiatam MABIT tersebut. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan MABIT yaitu:Shalat Fardu Berjama’ah, Dzikir bersama, Pemberian materi, shalat duha, keliling sekitar desa wilayah pesantren, shalat tahajud,mengaji kitab, renungan santri berupa ceramah.
Manasik Haji (Praktek)
Praktek manasik haji dilaksanakan di  mulai dari masjid Al-Maghfiroh, para jamaah haji tepat pukul 06.00 berkumpul di masjid Al-Maghfiroh untuk memeriksa perlengkapan praktek manasik. Setelah semua perlengkapan selesai para calon jamaah haji memulai praktek dengan berangkat dari masjid KBIH Al-Maghfiroh dan mengumpamakan masjid tersebut adalah hotel yang berada di Makkah, setelah semua berada di hotel para calon jamaah haji memulai berangkat memelaksanakan ibadah haji dengan melaksanakan wukuf di padang arafah dan tempat wukuf tersebut berada di masdjid As-Siraj yang berada di KM 97, setelah melaksanakan wukuf para calon jamaah haji berangkat menuju muzdalifah untuk melaksanakan mabit,mabit yaitu berhentidi Muzdalifah untuk menunggu waktu lewat tengah malam sambil mencari batu krikil sebanyak 49 butir untuk melempar jumrah, selesai melaksanakan mabit para calon jamaah haji berangkat menuju mina untuk melempar jumrah, pelaksanaan melempar jumrah tersebut dilaksanakan di embarkarsi haji dengan tempat yang sudah tersedia, setelah melempar jumrah para calon jamaah haji melaksanakan sa’I dan tawaf di embarkasrsi haji.
Pesantren Ramadhan (JIHAD)
Selama bulan puasa para santri jihad menambah kegiatan yang di laksanakan yaitu pesantren ramadhan, pesantren ramadhan tersebut diadakan dalam 4 kali pertemuan selama bulan ramadhan dan dilaksanakan pada hari minggu. Saya mendapat amanat dari pimpinan KBIH yang sekaligus menjadi pimpinan Yayasan Al-Maghfiroh sebagai pengajar pada kegiatan pesantren ramadhan.
Dalam kegiatan tersebut banyak kegiatan bermanfaat yang dilaksanakan oleh para santri JIHAD, yaitu melaksanakan shalat dhuha secara bersama, memghafal ayat-ayat Al-Quran, dan mendengarkan materi yang saya dan teman-teman sampaikan. Adapun materi yang saya sampaikan pada kegiatan pesantren ramadhan adalah sebagai berikut:
Bab Makan Dan Adab-Adabnya
a)      Hendaknya dipastikan bahwa makanan yang kita makan adalah halal, tidak haram dan tidak syubat.
b)      Makanan/minuman yang diharamkan: Bangkai, Darah, Daging Babi, Sesuatu yang disembelih bukan atas nama Allah dan Khamar (minuman yang memabukkan). (Alqranul Karim)
c)      Disunahkan agar membasuh tangan dahulu sebelum makan atau minum (HR.Nasai)
d)      Disunahkan agar makan dengan tangan kanan. Maka dengan menggunakan tangan kiri adalah perbuatan syetan. (HR Muslim, Tirmidzi, Nasai)
e)      Membaca do’a makan
f)        Membaca do’a sesudh makan
g)      Disunahkan agar memulai makan dari makanan yang terdekat (HR. Bukhari)
h)      Tidak diperbolehkan makan sambil bersandar, berjalan, tidur-tiduran (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai)
i)        Disunahkan memuji makanan dan tidak diperbolehkan mencela makanan (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai)
j)        Jika suka dengan makanan yang dihidangkan maka makanlah dan jika tidak suka maka tinggalkan (HR Muslim)
k)      Dianjurkan agar makan dengan beramaah, maka dengan berjamah akan menambah berkah (HR. Abu Daud, Ibnu Majah)
l)        Jika makan dengan berjamaah, sebaiknya jangan pergi dari tempat makanan sebelum yang lainnya selesai dari makan, walaupun kita sudah merasa kenyang. Jika terpaksa harus pergi maka mintalah izin pada yang lainnya. (HR. Ibnu Majah)
m)    Hendaknya jangan mengambil kue atau makanan langsung dua buah jika sedang makan berjamaah.
n)      Habiskan makanan dengan piring yang bersih, seolah-olah piring baru di cuci. (HR Ad-Darimi)
o)      Ditengah makan hendaklah memperbanyak dzikir
p)      Hendaknya makan tidak terlalu banyak atau kenyang. Tidak dibolehkan makan dan minum berlebih-lebihan
q)      Niat dalam hati bahwa makan kita adalah untuk menambah ibadah (Alkuranul karim)
r)       Perut dibagi tiga bagian: Udara, Air dan Makanan
s)       Rasulallah SAW pernah makan: Daging kelinci, daging Ayam, belalang dan ikan Cumi-Cumi
t)        Makanan-makanan yang disukai Rasulallah SAW: Tsarit (roti yang dipotong kecil-kecil dan dimasukkan kedalam kuah), khabab, daging kambing, bagian paha depannya, buah labu, buah mentimun dimakan dengan kurma, atau buah semangka dngan kurma, susu, keju, madu, makanan manis, kurma, cuka, dan kurma yang direndam di malam hari kemudian diminum pada pagi harinya dan zaittun.
u)      Makanan yang di larang oleh Rasulallah SAW untuk dimakan: Daging keledai, tetapi diperbolehkan memakan daging kuda, kelinci, biawak,dan belalang, daging binatang yang bertaring, daging binatang buas, burung yang berkuku mencengkram
v)      Makanlah dengan garam, karena garam adalah penghulu segala kuah
w)    Sebaiknya selalu menyimpan kurma di dalam rumah, barangsiapa yang menyimpan kurma di rumahnya maka tidak akan kelaparan
x)      Disunahkan memulai makan dari pinggir piring menuju ke tengah karena berkah makanan terletak di tengah
y)      Jangan makan di tempat yang ada hidangan tuak atau minuman yang memabukkan
z)       Selesai makan disunahkan membersihkan piring bekas makan, sehingga betul-betul bersih seperti semula.
Tayamum
Tayamum menurut bahasa adalah menyengaja atau menuju. Tayamum menurut istilah adalah mengusap tanah atau debu yang suci pada muka dan kedua tangan sebagai pengganti wudhu atau mandi dengan beberapa syarat dan rukun tertentu.
Syarat Tayamum
a)      Telah masuk shalat
b)      Sudah berusaha mencari air namun tidak mendapatkannya, sedangkan waktu shalat telah masuk.
c)      Ada uzur atau sakit atau berpergian
d)      Dengan debu yang suci
Rukun Tayamum
a)      Niat
b)      Menyapu muka dengan tanah
c)      Menyapu kedua tangan sampai siku
d)      Tertib
Hal-hal Yang Menyebabkan Tayamum
a)      Tidak ada air dan sudah berusaha mencarinya
b)      Ada air tetapi tidak mencukupi
c)      Orang yang sedang sakit, dan apabila terkena air maka akan bertambah parah penyakitnya
d)      Dalam perjalanan (musafir), dan sangat sulit untuk mendapatkan air
Hal-Hal Yang Membatalkan Tayamum
a)      Segala sesuatu yang membatalkan wudhu
b)      Mendapatkan air sebelum melakukan shalat
c)      Murtad, yaitu mengingkari agama Islam sesudah memeluknya
Sunah-Sunah Tayamum
a)      Membaca basmallah
b)      Menghembus tanah dari kedua telapak tangan, agar tanah diatas tangan menjadi lebih tipis
c)      Membaca do’a setelah selesai  tayamum, doanya sepserti doa sesudah wudhu
Penutupan PPM
Penutupan PPM dilaksanakan bersamaan dengan penutupan kegiatan pesantren ramadhan JIHAD Al-Maghfiroh. Dalam kegiatan penutupan tersebut pimpinan yayasan KBIH Al-Maghfiroh menyampaikan terimakasih kepada saya dan teman-teman yang lainnya, begitupun saya sangat berterimakasih sekali karena telah di beri kesempatan melaksanakan PPM di KBIH Al-Maghfiroh dengan banyak sekali kekeurangan yang dimiliki. Sebagai tanda terimakasih saya memberikan pelakat sebagai kenang-kenangan kepada KBIH Al-Maghfiroh.





3.      Sistem Informasi Manajemen di KBIH Al-Maghfiroh Cipadung Kota Bandung
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Maka di KBIH Al-Maghfiroh Cipadung Kota Bandung ini dalam mengelola sistem informasi supaya mempromosikan kepada alumni yang telah mendaftar kepada KBIH ini, sebab mereka telah mengetahui bagaimana cara pendaftaran di KBIH Al-Maghfiroh Cipadung ini dan kinerja para pegawainya kurang memadai dalam hal apapun karena kurang aktifnya para pengurus yang ada di susunan kepengurusan. Keaktifan para pengurus bisa dikatakan sebagian.


BAB IV
KESIMPULAN
Fungsi manajemen menurut Akrim Ridho yang merupakan fungsi manajemen dakwah adalah perencanaan dakwah, pengorganisasian dakwah, pergerakkan dakwah, dan pengendalian atau evaluasi dakwah.
Secara struktural KBIH ini adalah unit organisasi dari sebuah yayasan yang bernama Yayasan Al-Maghfiroh Cipadung Bandung.Bertempat di Jalan A.H. Nasution No. 433 RT. 02/01 Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Yayasan Al-Maghfiroh Cipadung ini sudah lama berdiri pada tahun 27 September 2007. Berbadan hukum secara Akta Notaris Drs. Juher Zaidir No. 6 tanggal 25 September 2007. KBIH Al-Maghfiroh Cipadung ini mengikuti forum yang berada di Bandung yaitu FK KBIH (Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) se-kota Bandung yang mempermudah KBIH ini dalam  mengetahui beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh KBIH-KBIH di kota Bandung dan mencari solusinya contohnya untuk mengetahui berapa banyak jama’ah pertahun-tahunnya  dikota Bandung.
Menurut penuturan Bapak K.H. Aceng Surana, dalam pendirian suatu lembaga KBIH yang terdaftar haruslah mendaftar ke Kemenag Kota Bandung dengan memenuhi persyaratan-persyaratan diantaranya
a)      mempunyai yayasan yang terdaftar dengan bukti akta notaris yayasan. Dalam yayasan tersebut haruslah meliputi dengan majlis taklim, dan lembaga pendidikan seperti pesantren.
b)      Kelengkapan lembaga KBIH yang akan didaftarkan seperti susunan kepengurusan, aturan KBIH, dan perlengkapan lain KBIH dari segi administrasi.


Dari segi kemitraan dengan lembaga lain, KBIH ini telah bekerja sama dengan Kemenag kota Bandung, Puskesmas Cipadung, Bank Syariah Mandiri, Travel Umroh yang bertempat di kota Bandung, KBIH-KBIH lain yang berada di Bandung, dan lembaga-lembaga yang dimiliki oleh alumni KBIH Al-Maghfiroh
Dalam merekrut calon jamaah haji untuk masuk ke KBIH Al-Maghfiroh, KBIH ini sampai sekarang masih menggunakan metode mouth to mouth dari warga sekitar dan para alumni KBIH, juga dengan menyebarkan brosur, dan plamflet, serta belum mempunyai website resmi. Hingga saat ini KBIH Al-Maghfiroh mempunyai 42 orang calon jamaah haji yang berangkat tahun 2013 dan kurang lebih 14 orang calon jamaah Umrah yang berangkat Januari 2014
Dalam pemanfaatan keuntungan dari KBIH selalu di gunakan untuk pengadaan fasilitas dari kegiatan pesantren jihad, pemberdayaan majlis ta’lim, dan perawatan masjid, adapun fasilitas yang di dapat oleh para santri adalah almamater pesantren, kitab-kitab pengajian, sertifikat, snack dalam acara-acara tertentu. Dan fasilitas yang di berikan kepada jamaah majlis talim seperti, snack, hadiah bagi yang rajin mengikuti pengajian, cara tersebut mampu untuk menarik perhatian kalangan ibu-ibu majlis ta’lim.

0 komentar:

Posting Komentar